Ular tambang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
 
== Pengenalan ==
[[Berkas:Dendre pict 080410-6996 tdp.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px]]
Ular yang kurus ramping, panjang hingga sekitar 1,5 [[meter|m]]; meskipun pada umumnya kurang dari itu. Ekornya panjang, mencapai sepertiga dari panjang tubuh keseluruhan.<ref name="stuebing">Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu. p. 140-141. ISBN 983-812-031-6</ref>
 
Coklat [[zaitun]] seperti logam [[perunggu]] di bagian punggung. Pada masing-masing sisi tubuh bagian bawah terdapat pita tipis kuning terang keputihan, dipisahkan dari sisik ventral (perut) yang sewarna oleh sebuah garis hitam tipis memanjang hingga ke ekor. Kepala kecoklatan perunggu di sebelah atas, dan kuning terang di bibir dan dagu; diantarai oleh coret hitam mulai dari pipi yang melintasi mata dan melebar di pelipis belakang, kemudian terpecah menjadi noktah-noktah besar dan mengabur di leher bagian belakang. Terdapat warna-warna peringatan berupa bintik-bintik hijau terang kebiruan di bagian leher hingga tubuh bagian muka, yang biasanya tersembunyi di bawah sisik-sisik hitam atau perunggu dan baru nampak jelas apabila si ular merasa terancam. Sisik-sisik ventral putih kekuningan atau kehijauan.<ref name="stuebing"/><ref name="tweedie">Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore. p.63.</ref>
 
[[Berkas:Dendre pict 080409-6972 tdp.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Perhatikan sisik vertebralnya yang membesar]]
Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret di bagian tengah tubuh; sisik-sisik vertebral membesar, namun tak lebih besar dari deret sisik dorsal yang pertama (terbawah). Perisai labial 9 buah (jarang 8 atau 10), yang no 5 dan 6 (kadang-kadang juga yang no 4) menyentuh mata. Sisik-sisik ventral 167–200 buah, sisik [[anus|anal]] sepasang, sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) 127–164 buah.<ref name="tweedie"/>
 
Baris 33:
 
== Kebiasaan ==
[[Berkas:Dendre pict 080409-6964 tdp.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Lidahnya berwarna merah]]
Ular yang hidup di pohon, namun sering pula turun ke tanah untuk memangsa [[katak]] atau [[kadal]] yang menjadi menu utamanya. Tidak jarang terlihat bergelung di semak-semak atau menjalar di antara rumput-rumput yang tinggi.
 
Baris 39:
 
== Anak jenis ==
[[Berkas:Dendre pict 080410-7000 tdp.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Sisik-sisik ventral yang berlunas dan bertakik, memudahkan untuk memanjat pohon]]
''Dendrelaphis pictus'' memiliki beberapa anak jenis. Di antaranya<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.76-78. ISBN 3-930612-08-9 </ref>:
* ''D. p. pictus'' yang menyebar luas mulai dari [[India]], [[Nepal]], [[Bangladesh]], [[Burma]], [[Cina]] selatan ([[Hong Kong]], [[Hainan]]), [[Vietnam]], [[Thailand]], [[Kamboja]], [[Laos]], [[Semenanjung Malaya]], [[Singapura]], Kep. [[Filipina]], dan [[Indonesia]] ([[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Jawa]], [[Bali]], [[Lombok]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], dan pulau-pulau di sekitarnya).