Try Sutrisno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.165.0.116 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh JohnThorne
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 80:
 
=== Panglima ABRI dan Pembunuhan Massal Dili ===
[[Berkas:Jenderal TNI Try Sutrisno.png|leftkiri|thumbjmpl|Jenderal TNI Try Sutrisno saat sebagai Panglima ABRI]]
Try Sutrisno akhirnya mencapai puncak karier militer pada tahun 1988, ketika ia ditunjuk sebagai [[Panglima ABRI]] untuk menggantikan [[L.B. Moerdani]]. Sebagai Panglima [[ABRI]], Sutrisno menghabiskan banyak waktu untuk menumpas pemberontakan di seluruh Indonesia. Target langsungnya adalah separatis di [[Aceh]], yang berhasil ditekan pada 1992. Pada tahun 1990, ada [[Peristiwa Talangsari 1989|Insiden Talangsari]], di mana Try Sutrisno mengulangi tindakannya pada tahun 1984 dengan menindak demonstran Islam.
 
Baris 95:
== Wakil Presiden ==
=== Nominasi ===
[[Berkas:Try Sutrisno oath of office.jpg|thumbjmpl|250px|Try Sutrisno mengambil sumpah jabatan pada tanggal 11 Maret 1993 pada sesi Majelis Permusyawaratan Rakyat.]]
 
Pada bulan Februari 1993, bulan yang sama ketika Try berhenti dari posisinya sebagai Pangab dan sebulan sebelum [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) dijadwalkan bertemu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden baru, anggota MPR dari fraksi ABRI mencalonkan Try Sutrisno untuk menjadi Wakil Presiden. Secara teknis, anggota fraksi MPR diizinkan untuk mengajukan calon mereka untuk Wakil Presiden. Tapi aturan tak tertulis dalam rezim Soeharto adalah menunggu Presiden untuk mengajukan calon yang dipilihnya.
Baris 106:
 
=== Wakil Kepresidenan ===
[[Berkas:Try Sutrisno.jpg|thumbjmpl|120px|rightka|Versi lain dari foto resmi sebagai Wakil Presiden.]]
Meskipun ia telah menerima Try Sutrisno sebagai Wakil Presiden, namun Soeharto merasa tidak senang pada Wakil Presidennya. <!--dia tidak meminta bersinar melalui sebagai anggota ABRI dalam Kabinet disimpan secara minimal. Untuk Try Sutrisno sendiri,-->Soeharto menunjukkan sedikit hal dan bahkan tidak berkonsultasi dengannya dalam proses pembentukan kabinet.{{fact}}