Nusa Tenggara Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 89:
{{:Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur}}
==
=== Populasi ===
Jumlah penduduk di provinsi ini adalah
=== Agama ===
Nusa Tenggara Timur menjadi tempat perlindungan untuk kalangan [[Kristen]] di Indonesia yang menjauhkan diri dari konflik agama di [[Maluku]] dan [[Irian Jaya]].▼
{{Main article|Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur}}
{{bar box
|title=Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (2016 )<ref>{{cite web|url=https://ntt.bps.go.id/backend1812/pdf_publikasi/Provinsi-Nusa-Tenggara-Timur-Dalam-Angka-2017.pdf|title=Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017| last=|first=|website=BPS Nusa Tenggara Timur|publisher=|accessdate=2 Desember 2017}}</ref>
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=persen
|float=right
|bars=
{{bar percent| [[Katolik]] |red|55.39}}
{{bar percent|[[Kristen Protestan]]|yellow|34.32}}
{{bar percent|[[Islam]] |green|9.05}}
{{bar percent|[[Marapu]] |green|1.05}}
{{bar percent|[[Hindu]] |Orange|0.18}}
{{bar percent|[[Buddha]] |Orange|0.01}}
}}
Sebagian besar penduduk beragama [[Kristen]] sebesar 89.71% dimana mayoritas adalah [[Katolik]] 55.39% dan [[Kristen Protestan]] 34.32%. Selebihnya adalah menganut agama [[Islam]] 9.05% , [[Marapu]] (Agama kepercayaan di Sumba) 1.05%, [[Hindu]] 0,18%, dan [[Buddha]] 0,01%.
▲Nusa Tenggara Timur menjadi tempat perlindungan untuk kalangan [[Kristen]] di Indonesia yang menjauhkan diri dari konflik agama di [[Maluku]] dan [[Irian Jaya]] (Sekarang menjadi [[Papua]].
=== Pendidikan ===
Tingkat pendaftaran sekolah menengah adalah 39% yang jauh dibawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.
=== Ekonomi ===
Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah daripada rata-rata Indonesia, dengan tingginya [[inflasi]] (15%), [[pengangguran]] (30%) dan tingkat [[suku bunga]] (22-24%).
|