John Wesley: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 123:
Ketika timbul kekisruhan di antara sejumlah anggota perhimpunan-perhimpunannya, Wesley mengadopsi pemberian "tiket" kepada para anggota, dengan nama-nama mereka yang ditulis dengan tangannya sendiri. Tiket-tiket tersebut diperbarui setiap tiga bulan. Mereka yang dianggap tidak layak tidak menerima tiket baru dan keluar dari perhimpunan tanpa gangguan. Tiket-tiket tersebut dipandang sebagai surat-surat penerimaan.<ref>{{en}} {{cite web|title=Methodist Class Tickets|url=http://biblicalstudies.org.uk/pdf/whs/01-5.pdf|publisher=Biblical Studies|accessdate=20 September 2016}}</ref>
 
[[File:WesleyStatue.jpg|thumb|upright|WesleyPatung sedangWesley menunggang kuda di halaman kapel "[[:en:New Room, Bristol|New Room]]" di [[Bristol]]. Bristol sering menjadi basis Wesley sepanjang tahun 1740-an dan 1950-an.]]
 
Bilamana utang pada suatu kapel menjadi beban, dikemukakan bahwa salah seorang di antara 12 anggota perlu mengumpulkan persembahan secara teratur dari 11 anggota yang dialokasikan kepada Wesley. Dari hal ini berkembang sistem pertemuan-kelas Metodis pada 1742. Agar dapat tetap mengeluarkan anggota yang tidak layak dari perhimpunan-perhimpunan, Wesley menetapkan suatu sistem percobaan. Ia melakukan kunjungan rutin ke setiap perhimpunan, yang kelak menjadi konferensi atau visitasi (kunjungan) triwulanan. Seiring dengan bertambahnya jumlah perhimpunan, Wesley tidak lagi dapat menjalin kontak secara personal, sehingga pada 1743 ia menyusun satu set Aturan Umum untuk "United Societies" itu.<ref name="societies">{{en}} {{cite web |title=Chapter IX – Society and Class |url=http://wesley.nnu.edu/john-wesley/john-wesley-the-methodist/chapter-ix-society-and-class/ |work=John Wesley the Methodist |publisher=Wesley Center for Applied Theology |accessdate=17 January 2014 |year=1999}}</ref> Peraturan tersebut merupakan inti dari ''Discipline'' Metodis, yang tetap menjadi landasan.
Baris 129:
Wesley meletakkan dasar-dasar dari apa yang sekarang merupakan organisasi Gereja Metodis. Seiring berlalunya waktu, terbentuk pergeseran pola dari perhimpunan, "sirkuit", pertemuan triwulanan, konferensi tahunan, kelas, kelompok, dan perhimpunan pilihan.<ref name="societies" /> Di tingkat lokal, terdapat banyak perhimpunan dengan ukuran berbeda yang dikelompokkan ke dalam sirkuit-sirkuit yang di dalamnya ditunjuk pengkhotbah-pengkhotbah keliling untuk periode dua tahun. Para pejabat sirkuit bertemu setiap tiga bulan dengan dimoderatori seorang "asisten" atau pengkhotbah keliling senior. Konferensi dengan Wesley, para pengkhotbah keliling, dan yang lainnya dihimpun setiap tahun untuk tujuan mengoordinasi doktrin dan disiplin demi hubungan keterikatan secara keseluruhan. Kelas-kelas yang terdiri dari selusin atau lebih anggota perhimpunan bertemu setiap minggu untuk bimbingan dan persekutuan rohani di bawah kepemimpinan seorang pemuka. Pada tahun-tahun awal, terdapat sejumlah kelompok dengan anggota-anggota yang disebut memiliki karunia rohani, yang secara sadar mengejar kesempurnaan. Mereka yang dianggap telah mencapainya dikelompokkan dalam kelompok-kelompok atau perhimpunan-perhimpunan pilihan. Pada 1744, terdapat 77 anggota dengan kategori demikian. Terdapat pula kategori [[penitensi|peniten]] yang terdiri dari para "''backslider''".<ref name="societies" />
 
[[File:Wesley's House.jpg|thumb|left|Rumah Wesley, di sebelahsisi [[:en:Wesley's Chapel|Wesley's Chapel]], di [[City Road]], London.]]
 
Karena peningkatan jumlah pengkhotbah dan tempat berkhotbah, hal-hal administratif dan terkait doktrin perlu didiskusikan; sehingga John dan Charles Wesley, bersama empat klerikus lain dan empat pengkhotbah awam, bertemu untuk pertukaran pikiran pada 1744. Ini merupakan konferensi Metodis pertama; selanjutnya, konferensi tersebut (dengan Wesley sebagai presidennya) menjadi badan tertinggi gerakan Metodis.<ref>{{en}} {{cite web|last1=Graves|first1=Dan|title=1st Methodist Conference Convened in London|url=http://www.christianity.com/church/church-history/timeline/1701-1800/1st-methodist-conference-convened-in-london-11630245.html|publisher=Christianity|accessdate=20 September 2016}}</ref> Dua tahun kemudian, guna membantu para pengkhotbah bekerja secara lebih sistematis dan perhimpunan-perhimpunan menerima layanan secara lebih teratur, Wesley menunjuk para "penolong" untuk sirkuit-sirkuit. Setiap sirkuit memasukkan setidaknya 30 janji bertemu per bulan. Percaya bahwa efiensi pengkhotbah distimulasi oleh rotasinya dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya setiap satu atau dua tahun, Wesley menetapkan sistem berkeliling atau "''[[Wiktionary:en:itinerant|itinerancy]]''" dan mensyaratkan agar para pengkhotbahnya tunduk pada peraturan tersebut.<ref>{{en}} {{cite web|last1=Spiak|first1=Jody|title=The Itinerant System: The Method(ists) Behind the Madness|url=http://mm-umc.com/United_Methodist_Church_of_Milton_Marlboro/Pastor_Jodys_Blog/Entries/2011/1/24_Im_baaaaaack._files/Itinerant%20system%20research.pdf|publisher=UMC of Milton-Marlboro|accessdate=20 September 2016}}</ref>
 
== Penahbisan rohaniwan ==
[[File:Wesley at asbury.jpg|right|thumb|Patung dengan ukuran sebenarnya di [[Asbury Theological Seminary]] di [[Wilmore, Kentucky]], Amerika Serikat.]]
 
Seiring dengan berkembangnya jumlah perhimpunan, mereka mengadopsi unsur-unsur dari suatu [[eklesiologi|sistem gerejawi]]. Jurang pemisah antara [[Gereja Inggris]] dan Wesley semakin melebar. Pertanyaan seputar pemisahan diri dari Gereja Inggris dilontarkan oleh sejumlah pengkhotbah dan perhimpunan, namun kebanyakan ditentang keras oleh Charles saudaranya. Wesley menolak untuk meninggalkan Gereja Inggris, meyakini bahwa [[Anglikanisme]] "dengan segala nodanya, [...] lebih mendekati rencana-rencana Alkitabiah daripada yang lainnya di Eropa".<ref>Thorsen 2005, p. 97.</ref> Pada 1745, Wesley menuliskan bahwa ia akan membuat konsesi apa saja sejauh nuraninya mengizinkan, agar dapat hidup dalam damai dengan para klerikus. Ia mengaku tidak dapat melepaskan doktrin tentang [[keselamatan (Kristen)|keselamatan]] batiniah yang dialami saat sekarang melalui [[iman dalam Kekristenan|iman]]; ia tidak akan berhenti berkhotbah, tidak akan membubarkan perhimpunan, juga tidak akan mengakhiri pengkhotbahan oleh kaum awam. Sebagai seorang klerikus dari [[Negara Kristen|gereja resmi]], ia dikatakan tidak memiliki rencana untuk melangkah lebih jauh.{{citation needed|date=October 2017}}
== Pokok pemikiran ==
=== Pembenaran dan pengudusan ===
John Wesley sangat menekankan doktrin [[Pembenaran (teologi)|pembenaran]] dan pengudusan. Dasar dari konsep pembenaran adalah konsep manusia yang berdosa dan benar-benar terpisah dari Allah sehingga tidak mungkin menyelamatkan dirinya sendiri, serta Allah yang begitu mengasihi manusia dan berkenan menyelamatkan sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, keselamatan adalah benar-benar anugerah dari Allah belaka dan manusia menerima pembenaran dari Allah.<ref name="Christian">{{en}}J. Philip Wogaman.1994. Christian Ethics: A Historical Introduction. London: SPCK. Hal. 152.</ref> Wesley memiliki doktrin tentang “jaminan” yang membuatnya berbeda dengan para [[reformator]] Protestan: konsep kepastian yang sungguh tentang keselamatan sehingga tidak perlu ada keraguan dan pertanyaan tentang keselamatan,<ref name="Christian"/> namun pembenaran dan jaminan hanyalah awal.<ref name="Beach"/> Manusia berdosa yang telah mendapatkan pembenaran Allah harus melanjutkan proses “pengudusan” dalam seluruh kehidupannya hingga akhir masa hidupnya.<ref name="Beach"/> Proses pengudusan ini sangat ditekankan Wesley dalam gagasannya mengenai “kesempurnaan Kristen”.<ref name="Beach">{{en}}Waldo Beach, H. Richard Niehbuhr. 1955. Christian Ethics: Sources of the Living Tradition. New York: The Ronald Press Company. Hal. 359-360</ref> “Kesempurnaan Kristen” tidak berarti bahwa manusia dapat benar-benar lepas dari dosa, tetapi kesempurnaan dalam kasih, bagaimana menjadi seseorang yang sungguh-sungguh dipenuhi kasih yang tidak lagi diperbudak oleh kepentingan diri, melainkan senantiasa mengasihi Allah dan sesama.<ref name="Beach"/> Untuk dapat menjalani proses kesempurnaan tersebut sepanjang kehidupan ini, maka Wesley menerapkan disiplin moral yang keras.<ref name="Beach"/>
 
Pada 1746, ketika Wesley membaca laporan [[:en:Peter King, 1st Baron King|Peter King]] seputar gereja primitif, ia menjadi merasa yakin kalau [[suksesi apostolik]] (suksesi rasuli) dapat diteruskan tidak hanya melalui para [[uskup]] (''bishop''), tetapi juga melalui para [[imam]].<ref>{{en}} H. W. Holden: ''John Wesley in company with high churchmen'', Read Books, 1870, {{ISBN|978-1-4086-0661-2}}, p. 59</ref> Ia menuliskan bahwa ia adalah "seorang ''episkopos'' alkitabiah seperti halnya banyak laki-laki di Inggris." Walaupun ia pernah menyebut gagasan tentang suksesi tak terputus suatu "fabel", ia percaya akan suksesi apostolik.<ref>Ibid., p. 57-58.</ref>
Dengan demikian ada tiga poin yang menjadi dasar pemikiran Wesley dalam doktrin “kesempurnaan Kristen”: yaitu (1) pembenaran, dalam pemikiran Reformasi, tidak cukup bila tidak membawa orang pada transformasi kehidupan; (2) bahwa anugerah yang manusia terima melalui Kristus mampu untuk melakukan transformasi hidup manusia; (3) bahwa kasih adalah esensi dari kehidupan baru dalam Kristus.<ref name="Christian"/>
 
Bertahun-tahun kemudian, ''Irenicon'' karya [[Edward Stillingfleet]] membuatnya memutuskan bahwa [[tahbis|penahbisan]] (dan ketiga jenjang imamat) dapat dianggap valid atau sahih jika dilakukan oleh seorang [[presbiter]] (imam), tidak hanya oleh seorang uskup. Meskipun demikian, beberapa pihak meyakini bahwa Wesley telah secara diam-diam ditahbiskan sebagai uskup pada 1763 oleh [[Erasmus dari Arkadia]], seorang uskup [[Gereja Ortodoks Yunani|Ortodoks Yunani]],<ref name="Wesleyan-Methodist magazine – Consecration of Rev. John Wesley">{{en}} {{cite book |url=https://books.google.com/?id=STVAAAAAYAAJ&q=erasmus+arcadia+wesley+bishop+dare&dq=erasmus+arcadia+wesley+bishop+dare&cd=18 |title=Wesleyan-Methodist magazine: being a continuation of the Arminian or Methodist magazine first publ. by John Wesley |quote=Mr. Wesley thus became a Bishop, and consecrated Dr. Coke, who united himself with ... who gave it under his own hand that Erasmus was Bishop of Arcadia,&nbsp;... |publisher=[[Wesleyan Methodist Magazine]] |accessdate=31 December 2007 |date=1 January 1836}}</ref> dan Wesley dianggap tidak dapat mengumumkan tahbisan episkopalnya secara terbuka karena ancaman pidana berdasarkan [[:en:Praemunire|Præmunire Act]].<!--
--><ref name="Richard Joseph Cooke">{{en}} {{cite book |url=https://books.google.com/books?id=mVVIAAAAYAAJ&pg=PA145&dq=erasmus+arcadia+wesley+bishop&cd=5#v=onepage&q=erasmus%20arcadia%20wesley%20bishop&f=false |title=The historic episcopate: a study of Anglican claims and Methodist orders |quote=Dr. Peters was present at the interview, and went with and introduced Dr. Seabury to Mr. Wesley, who was so far satisfied that he would have been willingly consecrated by him in Mr. Wesley would have signed his letter of orders as bishop, which Mr. Wesley could not do without incurring the penalty of the ''Præmunire'' Act. |publisher=Eaton & Mains |accessdate=31 December 2007 |year=1896}}<!----></ref>
 
Pada 1784, ia percaya kalau ia tidak dapat lagi menunggu [[Uskup London]] untuk menahbiskan seseorang bagi kaum Metodis Amerika Serikat, yang berada dalam keadaan tanpa pelayanan sakramen setelah [[Perang Revolusi Amerika Serikat|Perang Kemerdekaan Amerika Serikat]].<ref>{{en}} Indiana Annual Conference of the United Methodist Church "The Christmas Gift: A New Church" [http://www.inumc.org/pages/detail/269]</ref> Gereja Inggris telah dibubarkan di Amerika Serikat, tempatnya pernah menjadi gereja negara di sebagian besar koloni selatan. Gereja Inggris belum menunjuk seorang uskup Amerika Serikat untuk memimpin jemaat yang kelak menjadi [[Gereja Episkopal di Amerika Serikat|Gereja Episkopal Protestan]] di Amerika Serikat. Wesley menahbiskan [[Thomas Coke]] sebagai "[[:en:Superintendent (ecclesiastical)|superintenden]]"<ref>{{en}} {{cite book |title=Letters of John Wesley |quote=I have accordingly appointed Dr. Coke and Mr. Francis Asbury to be joint superintendents over our brethren in North America... |year=1915 |publisher=Hodder and Stoughton |location=New York |page=264 |url=https://books.google.com/books?id=zgYu6NpqWDEC&printsec=frontcover&dq=letters+of+john+wesley&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiYxI__6afNAhUNxGMKHcQjB7AQ6AEIHjAA#v=onepage&q=letters%20of%20john%20wesley&f=false |accessdate=14 June 2016}}</ref> kalangan Metodis di Amerika Serikat melalui [[penumpangan tangan]], kendati Coke telah menjadi imam tertahbis dalam Gereja Inggris. Ia juga menahbiskan Richard Whatcoat dan Thomas Vasey sebagai presbiter. Whatcoat dan Vasey berlayar ke Amerika Serikat bersama Coke. Wesley bermaksud agar Coke dan [[Francis Asbury]] (yang Coke tahbiskan sebagai superintenden sesuai arahan Wesley) semestinya menahbiskan yang lainnya dalam [[Methodist Episcopal Church]] yang baru terbentuk di Amerika Serikat. Pada 1787, Coke dan Asbury meyakinkan kalangan Metodis Amerika Serikat agar menyebut mereka sebagai uskup, bukan superintenden,<ref>{{en}} {{cite book |title=A Short History of the Methodists in the United States of America |quote=This was the first time that our superintendents ever gave themselves the title of Bishops in the minutes. They changed the title themselves without the consent of the conference; and at the next conference they asked the preachers if the word Bishop might stand in the minutes; seeing that it was a scripture name, and the meaning of the word Bishop, was the same with that of Superintendent. Some of the preachers opposed the alteration... but a majority of the preachers agreed to let the word Bishop remain. |year=1810 |publisher=Magill and Clime |location=Baltimore |page=128 |url=https://books.google.com/books?id=94wuAAAAYAAJ&printsec=frontcover&dq=lee+history+of+methodism&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwis45fxk6jNAhXGMGMKHfNMCNYQ6AEIHjAA#v=onepage&q=lee%20history%20of%20methodism&f=false |accessdate=14 June 2016}}</ref> mengabaikan keberatan-keberatan Wesley terhadap perubahan tersebut.<ref>{{en}} {{cite book |title=Letters of John Wesley |quote=How can you, how dare you, suffer yourself to be called Bishop? I shudder, I start at the very thought! Men may call me a knave or a fool, a rascal, a scoundrel, and I am content; but they shall never, by my consent, call me Bishop! For my sake, for God's sake, for Christ's sake, put a full end to this! |year=1915 |publisher=Hodder and Stoughton |location=New York |page=280 |url=https://books.google.com/books?id=zgYu6NpqWDEC&printsec=frontcover&dq=letters+of+john+wesley&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiYxI__6afNAhUNxGMKHcQjB7AQ6AEIHjAA#v=onepage&q=letters%20of%20john%20wesley&f=false |accessdate=14 June 2016}}</ref>
 
Saudaranya, Charles, mengkhawatirkan penahbisan-penahbisan tersebut dan evolusi pandangan Wesley seputar hal itu. Charles memohon agar Wesley berhenti sebelum ia "benar-benar menghancurkan jembatan" dan supaya tidak menjadikan pahit saat-saat terakhir Charles di dunia ini, juga supaya tidak "meninggalkan satu noda yang tak terhapuskan pada ingatan kami."<ref>{{en}} {{cite book |title=Charles Wesley: A Reader |year=2000 |publisher=Oxford University Press |location=New York |isbn=978-0-19-802102-5 |page=434 |url=https://books.google.com/books?id=G2287EU7Ba0C&pg=PA434&lpg=PA434 |editor=John R. Tyson |accessdate=17 January 2014}}</ref> Wesley menjawab bahwa ia tidak terpisah dari gerejanya, juga tidak berniat demikian, namun ia merasa harus dan akan menyelamatkan jiwa sebanyak yang ia mampu selagi masih hidup di dunia ini, "tanpa perlu berhati-hati mengenai apa yang mungkin terjadi ketika saya mati."<ref>{{en}} {{cite web |title=The Letters of John Wesley |url=http://wesley.nnu.edu/john-wesley/the-letters-of-john-wesley/wesleys-letters-1785b/ |publisher=The Wesley Center Online |accessdate=17 January 2014}}</ref> Kendati Wesley merasa gembira bahwa kalangan Metodis di Amerika Serikat bebas, ia menyarankan agar para pengikutnya dari Inggris tetap berada dalam gereja resmi dan ia sendiri meninggal dunia di dalamnya.
 
== Doktrin, teologi, pendukungan ==
[[File:John Wesley preaching in the City Chapel. Engraving by T. Bl Wellcome V0006869.jpg|thumb|250px|Ukiran Wesley berkhotbah di City Road Chapel (sekarang Wesley's Chapel), London, karya T. Blood, 1822.]]
 
[[:en:Albert Outler|Albert Outler]], seorang akademisi Wesley abad ke-20, dalam pengantarnya atas kumpulan karya ''John Wesley'' tahun 1964 berpendapat bahwa Wesley mengembangkan [[teologi Kristen|teologi]]nya menggunakan suatu metode yang oleh Outler disebut [[:en:Wesleyan Quadrilateral|Wesleyan Quadrilateral]].<ref name="quadrilateral1">{{en}} {{cite web|title=The Wesleyan Quadrilateral {{!}} Methodist Evangelicals Together|url=http://methodistevangelicals.org.uk/resources/wesleyan-quadrilateral|website=methodistevangelicals.org.uk|accessdate=26 December 2016}}</ref> Dalam metode tersebut, Wesley meyakini bahwa inti dari Kekristenan yang hidup terwahyukan dalam Kitab Suci; dan [[Alkitab]] merupakan sumber pokok satu-satunya dalam pengembangan teologis. Kesentralan Kitab Suci dirasa sedemikian penting oleh Wesley sehingga ia menyebut dirinya "seorang laki-laki dari satu buku"<ref>{{en}} {{cite web|title=John Wesley (1703–1791). A Man of One Book. Vol. IV. Eighteenth Century. Henry Craik, ed. 1916. English Prose|url=http://www.bartleby.com/209/750.html|website=www.bartleby.com|accessdate=26 December 2016}}</ref>—yang berarti Alkitab—kendati ia tergolong orang yang banyak membaca dibandingkan dengan orang lain pada masanya. Bagaimanapun, ia percaya bahwa [[doktrin]] harus selaras dengan tradisi [[ortodoks]] Kristen. Dengan demikian, tradisi dipandang sebagai aspek kedua dalam Quadrilateral.<ref name="quadrilateral1" />
 
[[File:John Wesley at St Paul's.jpg|thumb|left|upright|[[:en:Statue of John Wesley, St Paul's Churchyard|Patung perunggu Wesley di halaman St Paul's Cathedral]], London. Satu patung marmernya terdapat di dalam [[Methodist Central Hall, Westminster]].]]
 
Wesley berpendapat bahwa sebagian metode teologis melibatkan iman yang berdasarkan pengalaman. Dengan kata lain, kebenaran dihidupkan dalam pengalaman personal umat Kristen (secara keseluruhan, bukan individual), jika itu sungguh kebenaran. Dan semua doktrin harus dapat dipertahankan secara rasional. Ia tidak memisahkan [[iman dalam Kekristenan|iman]] dari [[akal]] (daya pikir). Menurutnya, tradisi, pengalaman, dan daya pikir tunduk pada Kitab Suci, karena hanya di sana terdapat Firman Allah yang diwahyukan "sejauh yang diperlukan untuk keselamatan kita."<ref>{{en}} United Methodist Church (1984) ''[[The Book of Discipline of the United Methodist Church]], 1984'', Nashville, TN : United Methodist Publ. House, p. 77, {{ISBN|0-687-03702-6}}.</ref>
 
Doktrin-doktrin yang Wesley tekankan dalam berbagai tulisan dan khotbahnya yaitu [[rahmat yang mendahului]], keselamatan personal yang dialami saat ini melalui iman, kesaksian Roh, dan [[penyucian|pengudusan]].<ref>{{en}} {{cite book|last1=McDonald|first1=Calvin|title=From the Coffin to the Cross: A Much Needed Awakening|date=2012|publisher=WestBow Press|isbn=978-1-4497-7791-3|page=117|url=https://books.google.com/books?id=PXdTSyXxk5AC&pg=PT117|accessdate=6 October 2016}}</ref> Kasih karunia atau rahmat yang mendahului merupakan dasar teologis dari keyakinannya bahwa semua orang dapat diselamatkan melalui iman kepada Kristus. Kontras dengan kalangan [[Calvinisme|Calvinis]] pada zamannya, Wesley tidak meyakini doktrin [[predestinasi]] yang mereka anut, yaitu bahwa sejumlah orang telah dipilih oleh Allah untuk diselamatkan dan orang-orang lainnya telah ditetapkan untuk menerima hukuman. Ia memahami kalau ortodoksi Kristen menegaskan bahwa [[keselamatan (Kristen)|keselamatan]] hanya dimungkinkan melalui kasih karunia Allah yang tanpa batas. Ia mengekspresikan pemahamannya akan hubungan umat manusia dengan Allah sebagai ketergantungan sepenuhnya pada kasih karunia Allah. Allah senantiasa berupaya untuk memungkinkan semua orang agar dapat sampai kepada iman dengan memberdayakan manusia supaya memiliki kebebasan aktual dalam menanggapi Allah melalui pengalaman masing-masing.
 
Wesley mendefinisikan kesaksian Roh sebagai: "suatu impresi batin pada jiwa orang-orang yang percaya, yang di dalamnya Roh Allah memberi kesaksian secara langsung kepada roh mereka bahwa mereka adalah anak-anak Allah."<ref>{{en}} {{cite book |last1=Wesley |first1=John|editor1-last=Outler|editor1-first=Albert C. |title=The Works of John Wesley |date=1984 |publisher=Abingdon Press |location=Nashville, TN |volume=1 |page=296}}</ref> Doktrin tersebut ia landaskan pada bagian-bagian tertentu dalam Alkitab (salah satu contohnya Roma 8:15–16), dan terkait erat dengan keyakinannya bahwa keselamatan harus bersifat pribadi atau "personal". Dalam pandangannya, seseorang pada akhirnya perlu memercayai [[Kabar Baik]] untuk dirinya sendiri; relasi seseorang dengan Allah tidak dapat dibangun oleh orang lain.
 
Pada 1790, ia mendeskripsikan pengudusan atau [[penyucian]] sebagai "''depositum'' agung yang telah Allah percayakan kepada orang-orang yang disebut kaum 'Metodis'."<ref name="ucmpage">{{en}} {{cite web|title=Wesleyan Heritage Series: Entire Sanctification|url=http://ucmpage.org/sgca/wesley01.htm|website=ucmpage.org|accessdate=6 October 2016}}</ref> Wesley mengajarkan bahwa pengudusan dapat diperoleh setelah [[pembenaran (teologi)|pembenaran]] oleh iman, dialami di antara pembenaran dan kematian badani. Yang ia maksudkan bukan "kesempurnaan tanpa dosa", namun, pembenaran maupun kepastian ([[jaminan (teologi)|jaminan]]) yang dimiliki merupakan awal dari proses pengudusan sampai akhir hayat,<ref name="Beach">{{en}} {{cite book |author1=Waldo Beach |author2=H. Richard Niehbuhr |year=1955 |title=Christian Ethics: Sources of the Living Tradition |location=New York |publisher=The Ronald Press Company |pages=359-360}}</ref> yang dapat menjadikan seorang Kristen "[[kesempurnaan Kristen|sempurna dalam kasih]]". (Wesley mempelajari [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoksi Timur]] dan khususnya doktrin ''[[Theosis (teologi Kristen Timur)|Theosis]]'').<ref>{{en}} {{cite web|author=K. Steve McCormick |title=Theosis in Chrysostom and Wesley: An Eastern Paradigm of Faith and Love|url=http://wesley.nnu.edu/fileadmin/imported_site/wesleyjournal/1991-wtj-26.pdf|work=Wesleyan Theological Journal|format=PDF|accessdate=28 December 2016|pages=38–103|date=1991}}</ref> Kasih atau cinta tersebut berarti, pertama-tama, bahwa motivasi seorang percaya didorong oleh keinginan mendalam untuk menyenangkan Allah, bukan berpusat pada diri sendiri. Orang akan mampu menahan diri agar tidak melakukan apa yang Wesley sebut "''sin rightly so-called''" (maksudnya pelanggaran hukum atau kehendak Allah secara sadar atau sengaja). Seseorang tetap mungkin berbuat [[dosa (Kristen)|dosa]], namun dosa yang disengaja atau dikehendaki dapat dihindari.<ref name="ucmpage" />
 
Selain itu, bagi Wesley, dijadikan sempurna dalam kasih berarti bahwa seorang Kristen dapat hidup dengan salah satu pedoman utama memperhatikan orang-orang lain dan kesejahteraan mereka.<ref name="Beach"/><ref name="Christian">{{en}} {{cite book |author=J. Philip Wogaman |year=1994 |title=Christian Ethics: A Historical Introduction |year=London |publisher=SPCK |page=152}}</ref> Ia mendasarkan hal ini pada kutipan Kristus bahwa perintah besar yang kedua adalah "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Menurutnya, orientasi tersebut akan menyebabkan orang yang bersangkutan menghindari dosa apa saja terhadap sesamanya. Kasih sedemikian, ditambah dengan kasih kepada Allah yang menjadi fokus utama iman seseorang, adalah apa yang Wesley namakan "penggenapan hukum Kristus".
 
== Etika John Wesley ==