Papua Nugini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
 
Sebagian besar penduduk menetap di dalam masyarakat tradisional dan menjalankan sistem [[pertanian]] sederhana yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masyarakat dan marga ini memiliki beberapa pengakuan tersirat di dalam kerangka undang-undang dasar negara Papua Nugini. Undang-Undang Dasar Papua Nugini (Pembukaan 5(4)) menyatakan harapan bagi ''kampung dan komunitas tradisional untuk tetap menjadi satuan kemasyarakatan yang lestari di Papua Nugini'',<ref>{{cite web | title=Constitution of Independent State of Papua New Guinea (consol. to amendment #22) | work=Pacific Islands Legal Information Institute | url=http://www.paclii.org/pg/legis/consol_act/cotisopng534/ | accessdate= 2005-07-16}}</ref> dan untuk langkah-langkah aktif yang diambil untuk melestarikannya. Dewan Perwakilan Rakyat Papua Nugini telah memberlakukan beberapa undang-undang di mana sejenis "[[Tanah ulayat]]" diakui, artinya bahwa tanah-tanah tradisional [[pribumi]] memiliki beberapa landasan hukum untuk memproteksi diri dari campur tangan kaum pendatang yang bertindak berlebihan. Tanah ulayat ini disebutkan melingkupi sebagian besar tanah yang dapat digunakan di negara ini (sekitar 97% seluruh daratan);<ref>{{cite web | title=Customary Land Tenure in Papua New Guinea: Status and Prospects | author=Lynne Armitage |publisher=Queensland University of Technology | url=http://dlc.dlib.indiana.edu/archive/00001043/00/armitage.pdf |format=PDF |accessdate= 2005-07-15}}</ref> tanah yang dapat diolah oleh kaum pendatang bisa saja berupa milik perseorangan di bawah syarat pinzaman dari negara atau tanah milik pemerintah.
 
Geografi negara Papua Nugini beragam dan di beberapa tempat sangat kasar. Sebuah barisan pegunungan memanjang di [[Pulau Papua]], membentuk daerah [[dataran tinggi]] yang padat penduduk. [[Hutan hujan]] yang padat dapat ditemukan di [[dataran rendah]] dan daerah [[pantai]]. Rupa bumi yang sedemikian telah membuatnya menjadi sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur [[transportasi]]. Di beberapa daerah, [[pesawat terbang]] adalah satu-satunya modus transportasi. Setelah diperintah oleh tiga kekuatan asing sejak 1884, Papua Nugini [[kemerdekaan|merdeka]] dari [[Australia]] pada tahun 1975. Kini Papua Nugini masih menjadi bagian dari [[Negara-Negara Persemakmuran|dunia persemakmuran]]. Banyak penduduk hidup dalam kemiskinan yang cukup buruk, sekitar sepertiga dari penduduk hidup dengan kurang dari [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 1,25 per hari.<ref>[http://hdr.undp.org/en/media/HDI_2008_EN_Tables.pdf ''Indeks Pembangunan Manusia''], Table 3: Human and income poverty, halaman 35. Diakses pada 1 Juni 2009</ref>
 
Baris 11:
[[Manusia purba|Manusia]] yang menetap di Papua Nugini diduga dimulai sejak 50.000 tahun yang lalu. Penduduk kuno ini mungkin berasal dari [[Asia Tenggara]], sementara mereka yang berasal dari [[Afrika]] telah hadir sejak 50.000 hingga 70.000 tahun yang lalu. Pulau Papua adalah salah satu benua pertama setelah Afrika dan Eurasia yang dihuni oleh manusia modern, dengan migrasi pertama pada waktu kurang lebih sama dengan yang di Australia. Pertanian dikembangkan secara mandiri di dataran tinggi Pulau Papua sekitar 7.000 SM, membuatnya menjadi salah satu dari sedikit daerah domestikasi tanaman asli di dunia. Migrasi utama penutur [[bahasa Austronesia]] datang ke daerah pantai sekitar 2.500 tahun yang lalu, dan ini berkorelasi dengan pengenalan [[tembikar]], [[babi]], dan teknik-teknik memancing tertentu. Baru-baru ini, sekitar 300 tahun yang lalu, [[ubi jalar]] masuk Pulau Papua, yang telah diperkenalkan ke [[Maluku]] dari [[Amerika Selatan]] oleh kekuasaan kolonial dominan lokal, [[Portugal]].<ref>Swaddling (1996) p. 282</ref> Panen [[ubi jalar]] yang meningkat telah mentransformasi pertanian tradisional secara radikal; ubi jalar menggantikan sebagian besar bahan pokok sebelumnya, [[talas]], dan memberikan peningkatan yang signifikan pada populasi di dataran tinggi.
 
[[Berkas:Buna1942-wounded.jpg|kikiri|jmpl|Pemikul tandu Papua membawa Tentara Darat AS yang terluka dari garis depan Buna, berhenti sejenak untuk beristirahat bersama para prajurit di bawah naungan kebun kelapa, menuju rumah sakit di bagian belakang.]]
 
Orang Barat hanya sedikit mengetahui pulau ini hingga abad ke-19, meskipun para saudagar dari Asia Tenggara telah mengunjungi Pulau Papua sejak 5.000 tahun lalu untuk mengoleksi bulu dan rambut [[Cendrawasih]],<ref>Swaddling (1996) "Pranala-pranala perdagangan dan klaim nominal Sultan Seram terhadap Pulau Papua menjadi asas hukum bagi klaim Nederland terhadap Papua bagian Barat dan pada akhirnya juga Indonesia terhadap Papua bagian Barat"</ref> dan para penjelajah berkebangsaan Spanyol dan Portugis telah menemukannya pada abad ke-16 (tahun 1526 dan 1527 oleh [[Jorge de Menezes]]). Nama negara ini yang memberi kesan ganda dihasilkan dari sejarah administratifnya yang kompleks sebelum kemerdekaan. Kata ''papua'' diturunkan dari ''pepuah'' kata dari [[bahasa Melayu]] yang menggambarkan rambut orang Melanesia yang keriting, dan "New Guinea" (''Nueva Guinea'') adalah nama yang [[neologisme|digulirkan]] oleh penjelajah dari [[Imperium Spanyol]], [[Yñigo Ortiz de Retez]], yang pada tahun 1545 mencatat kemiripan orang-orang Papua dibandingkan dengan orang-orang yang pernah dilihatnya di sepanjang pesisir [[Guinea]], [[Afrika]].
Baris 40:
 
== Pembagian administratif ==
[[Berkas:Papua new guinea provinces (numbers).png|300px|kikiri|Peta Papua Nugini]]
{{utama|Daftar Region di Papua Nugini|Daftar Provinsi di Papua Nugini|Daftar Distrik dan Pemerintah Lokal di Papua Nugini}}
Papua Nugini dibagi menjadi empat [[Daftar Region di Papua Nugini|region]], yang bukan merupakan pembagian administratif primer melainkan cukup signifikan di dalam banyak sendi pemerintah, perdagangan, olahraga, dan kegiatan lainnya.
Baris 72:
 
== Geografi ==
[[Berkas:Papua New Guinea map.png|ka|bingbingkai|Peta Papua Nugini]]
{{utama|Geografi Papua Nugini}}
Seluas {{convert|462840|km2|sqmi|0|abbr=on}}, Papua Nugini adalah negara terluas ke-54 di dunia.
Baris 89:
Secara [[geologi]], Pulau Papua adalah perluasan utara dari [[Lempeng Indo-Australia]], membentuk bagian massa daratan tunggal '''Australia-Papua''' (juga disebut ''Sahul'' atau ''Meganesia''). Pulau Papua terhubung dengan ruas Australia oleh sebuah paparan benua yang dangkal melintasi [[Selat Torres]], yang pada zaman lampau merupakan sebuah ''land bridge'' — khususnya pada [[Zaman es]] ketika [[permukaan laut]] lebih rendah daripada zaman sekarang.
 
[[Berkas:PNG-climate.png|jmpl|kikiri|270px|[[Hutan]] hijau Papua Nugini berhadapan dengan pemandangan yang kontras yaitu gurun pasir di [[Australia]]]]
Akibatnya, banyak spesies [[burung]] dan [[mamalia]] yang ditemukan di Pulau Papua memiliki pranala genetik yang dekat dengan spesies yang berpadanan di Australia. Satu fitur yang berharga bagi kedua-dua daratan ini adalah kehadiran beberapa spesies mamalia [[marsupial]], termasuk beberapa [[kangguru]] dan [[possum]], yang tidak ada di tempat lain.
 
Baris 98:
Karena Lempeng Indo-Australia (yang meliputi anak benua [[India]], Australia, dan lantai [[Samudera Indonesia]] di antara kedua-duanya) membujur ke utara, ia bertumbukan dengan [[Lempeng Eurasia]], dan tumbukan kedua-dua lempeng itu menyembulkan [[Pegunungan Himalaya]], kepulauan Indonesia, dan Pegunungan Tengah Pulau Papua. Pegunungan Tengah lebih muda dan lebih tinggi daripada pegunungan di Australia, sehingga ia menjadi [[gletser]] khatulistiwa yang langka. Pulau Papua adalah bagian dari zona tropika yang [[kelembapan|lembap]], dan banyak tumbuhan hutan hujan [[Indomalaya]] tumbuh lebat melintasi selat-selat yang sempit dari Asia, bercampur dengan flora Australia dan Antartika.
 
[[Berkas:Tarvurvur.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Gunung Tavurvur di Papua Nugini.]]
 
Papua Nugini meliputi sejumlah kawasan [[ekologi]]:
Baris 121:
{{Utama|Ekonomi Papua Nugini}}
[[Berkas:Port Moresby Town.JPG|jmpl|Port Moresby]]
[[Berkas:Lae, the capital of Morobe Province, is the second-largest city in Papua New Guinea.jpg|thumbjmpl|250px|leftkiri|Lae, Ibukota Provinsi Morobe, kota terbesar kedua di Papua New Guinea]]
[[Berkas:LaePort.JPG|thumbjmpl|250px|leftkiri|Lae Port]]
Papua Nugini kaya akan sumber daya alam, tetapi eksploitasinya terkendala oleh rupa buminya yang rumit, tingginya biaya pembangunan infrastruktur, persoalan perundang-undangan yang serius, dan sistem status pertanahan yang membuat upaya pengenalan pemilik tanah untuk tujuan negosiasi perjanjian terhadapnya tetap saja menyisakan masalah. Pertanian memberikan penghidupan yang penting bagi 85% penduduk. Cadangan [[mineral]], meliputi [[minyak bumi]], [[tembaga]], dan [[emas]], menyumbangkan 72% perolehan ekspor. Negara ini juga memiliki industri [[kopi]] yang cukup bernilai.