Lahirnya Pancasila: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 2:
{{refimprove}}
{{wikisource|Lahirnya Pancasila}}
'''''Lahirnya Pancasila''''' adalah judul pidato yang disampaikan oleh [[Soekarno]] dalam sidang ''[[Dokuritsu Junbi Cosakai]]'' ({{lang-id|"Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan"}}) pada tanggal [[1 Juni]] [[1945]]. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "[[Pancasila]]" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara [[Indonesia]] merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara [[aklamasi]] tanpa judul dan baru mendapat sebutan "''Lahirnya Pancasila''" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. [[Radjiman Wedyodiningrat]] dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut. Sejak tahun [[2017]], hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.
== Latar belakang ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gebouw van de Volksraad te Batavia gelegen in het Hertogspark tussen het Koningsplein-Oost en Waterlooplein TMnr 60010973.jpg|
Menjelang kekalahan [[Tentara Kekaisaran Jepang]] di akhir [[Perang Pasifik]], tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk ''[[Dokuritsu Junbi Cosakai]]'' ({{lang-id|"Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan"}} atau BPUPKI, yang kemudian menjadi [[BPUPKI]], dengan tambahan "Indonesia").
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal [[29 Mei]] (yang nantinya selesai tanggal [[1 Juni]] [[1945]]).
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal [[1 Juni]] [[1945]], Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya "[[Pancasila]]". Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara [[aklamasi]] oleh segenap anggota ''Dokuritsu Junbi Cosakai''.
|