Monastisisme Kristiani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ign christian memindahkan halaman Monastisisme Kristen ke Monastisisme Kristiani |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[
'''Monastisisme Kristiani''' merupakan praktik kesalehan individu-individu yang menjalani kehidupan asketis, dan biasanya [[klausura|tertutup]], yang ditujukan pada ibadah Kristiani. Praktik ini mulai berkembang sejak awal sejarah [[Gereja]] dalam [[Kekristenan]], meneladani contoh-contoh ideal di dalam Alkitab, termasuk yang terdapat di dalam [[Perjanjian Lama]], kendati di dalam kitab suci tidak diamanatkan sebagai suatu institusi. Praktik ini diatur dalam aturan-aturan religius (misalnya [[Regula Santo Agustinus]], St. [[Antonius Agung]], dan St. [[Pakomius Agung|Pakomius]], [[Rahib-rahib Basilian|Peraturan St. Basilius]], serta [[Peraturan Santo Benediktus]]) dan, pada zaman modern, [[hukum kanon]] masing-masing [[denominasi Kristen]] yang memiliki bentuk kehidupan monastik atau kerahiban. Orang yang menjalani kehidupan monastik dikenal dengan istilah umum [[rahib]] (pria) dan [[rubiah]] (wanita). Dalam bahasa Inggris modern, mereka juga dikenal dengan istilah ''monastics'' yang dipandang netral-gender. Kata Inggris ''monk'' (rahib) berdasar pada kata Yunani ''monakhos'' yang berarti "soliter", dari kata ''monos'' yang berarti "sendiri".<ref>{{en}} {{OEtymD|monk}}</ref><ref>{{en}} Corbishley, Mike. Monks lived a very strict and regulated life.Life in a monastery included prayer,manualwork, and this promoted the idea of the dignity and labour. Cultural Atlas for Young People The Middle Ages Revised Edition. New York: Facts On File, Inc., 2004, page 38.</ref>
Baris 48:
{{Sejarah Gereja Katolik|uncollapsed}}
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
|