Kamesywara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Kamesywara''', adalah raja [[Kerajaan Kadiri]] yang memerintah sekitar tahun [[1182]]1180-1190-an, yangdengan bergelar '''Sri maharajaMaharaja Sri Kameswara Triwikramawatara Aniwariwirya AninditaAnindhita Digjaya Uttunggadewa'''. Kamesywara menikah dengan [[Sri Kirana]], puteri [[Kerajaan Janggala]]. Dengan demikian ia berhasil mempersatukan Kadiri dengan Janggala setelah terpecah sejak dipecah oleh [[Airlangga]] pada tahun [[1045]].
 
==Pemerintahan Sri Kameswara==
Pada masa ini, ditulis kitab ''[[Smaradahana]]'' oleh [[Mpu Dharmaja]], yang dikenal dalam kesusastraan Jawa dengan ''cerita Panji''.
Tidak diketahui dengan pasti kapan Sri Kameswara naik takhta. Peninggalan sejarahnya antara lain prasasti Semanding, 17 Juni 1182, dan prasasti Ceker, 11 September 1185.
 
Selain itu pada masa pemerintahan Sri Kameswara ini seorang pujangga bernama [[Mpu Dharmaja]] menulis ''[[Kakawin Smaradahana]]'', yang berisi kisah kelahiran [[Ganesha]], yaitu dewa berkepala gajah yang menjadi lambang [[Kerajaan Kadiri]] sebagaimana yang tertera pada prasasti-prasasti.
== Lihat pula ==
 
''[[Kakawin Smaradahana]]'' juga mengisahkan terbakarnya [[Kamajaya]] dan [[Ratih]], menjelang kelahiran [[Ganesha]]. Pasangan dewa-dewi tersebut kemudian menitis dalam diri Sri Kameswara raja [[Kadiri]] dan permaisurinya yang bernama '''Sri Kirana''', putri [[Janggala]].
 
Sejak berdiri tahun 1042, [[Kerajaan Kadiri]] dan [[Janggala]] selalu terlibat perang saudara. Pada tahun 1135 [[Sri Jayabhaya]] raja [[Kadiri]] berhasil menaklukkan [[Janggala]], berdasarkan prasasti Ngantang. Ditambah lagi dengan perkawinan Sri Kameswara dengan Sri Kirana membuat persatuan kedua Negara lebih erat lagi.
 
''[[Kakawin Smaradahana]]'' merupakan cikal bakal kisah-kisah Panji yang populer dalam masyarakat [[Jawa]]. Tokoh Panji Inu Kertapati Asmarabangun merupakan pangeran [[Janggala]] yang menikah dengan Galuh Candrakirana putri [[Kadiri]]. Dalam beberapa pementasan [[ketoprak]], tokoh Panji kemudian menjadi raja [[Janggala]] bergelar Kameswara. Hal ini tentu saja kebalikan dari fakta sejarah.
 
Tidak diketahui kapan pemerintahan Sri Kameswara berakhir. Raja [[Kadiri]] selanjutnya berdasarkan prasasti Kamulan (1194) adalah [[Kertajaya]].
 
==Kepustakaan==
* Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. ''Sejarah Nasional Indonesia Jilid II''. Jakarta: Balai Pustaka.
* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya''. Jakarta: Bhratara
 
* [[Kerajaan Kadiri]]
 
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=Raja Kadiri|tahun=11821180-1190-an|pendahulu=[[Sri Gandra]]|pengganti=[[Kertajaya]]}}
{{kotak selesai}}