Kalimantan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 50:
Jika ditilik dari bahasa Jawa, nama Kalimantan dapat berarti "Sungai Intan".<ref>[http://www.extremeborneo.com/Kalimantan_Rivers.html Kalimantan Rivers]</ref><ref>[http://www.walkaboutindonesia.com/kalimantan.htm Kalimantan - Indonesia]</ref><ref name="Kathy MacKinnon">{{en}}{{cite book|first=[[Kathy MacKinnon|Kathy]]|last=MacKinnon|coauthors=|title=''[http://books.google.co.id/books?id=70iB6Tf62OkC&lpg=PA62&dq=demang%20lehman&pg=PA61#v=onepage&q=demang%20lehman&f=false The ecology of Kalimantan]''|publisher=Oxford University Press|year=1996|isbn=9780945971733}}ISBn [http://books.google.co.id/books?id=70iB6Tf62OkC&lpg=PR6&pg=PR6#v=onepage&q&f=false 0-945971-73-7]</ref>
 
[[Berkas:Pasar_Lima_Banjarmasin.jpg|thumbjmpl|200px|Sebuah sungai di [[Kalsel]] dan transportasi airnya]]
Sepanjang sejarahnya, Kalimantan juga dikenal dengan nama-nama yang lain. Kerajaan Singasari, misalnya, menyebutnya "Bakulapura" yaitu jajahannya yang berada di barat daya Kalimantan. Bakula dalam bahasa Sanskerta artinya [[Tanjung (pohon)|pohon tanjung]] (''Mimusops elengi'') sehingga Bakulapura mendapat nama Melayu menjadi "[[Tanjungpura]]" artinya negeri/pulau pohon tanjung yaitu nama [[kerajaan Tanjungpura]] yang sering dipakai sebagai nama pulaunya. Sementara Kerajaan [[Majapahit]] di dalam [[Kakawin Nagarakretagama]] yang ditulis tahun [[1365]] menyebutnya "Tanjungnagara" yang juga mencakup pula Filipina seperti Saludung ([[Manila]]) dan [[Kepulauan Sulu]].
 
Baris 82:
Pada tanggal 13 Februari 1942 Sakaguchi Detachment menduduki kota Banjarmasin.<ref>{{en}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=ChyilRml0hcC&lpg=PA204&dq=Bandjermasin&pg=PA206#v=onepage&q=Bandjermasin&f=false|first=Gordon L.|last=Rottman|title=World War 2 Pacific island guide|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2002|isbn=0-313-31395-4}}ISBN 978-0-313-31395-0</ref><ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/jseadm.html Japanese administrative divisions in the Indonesian archipelago ]</ref> Tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, dimana Borneo-Belanda termasuk salah satu provinsi dari Republik Indonesia.<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/indep45.html Peta 17 August 1945: the declaration of independence]</ref><ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/provinces1945.html Republic of Indonesia provinces, 1945-1950 ]</ref> Tanggal 9 Nopember 1945 Rakyat Kalimantan (Banjarmasin) mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan yang legal dengan bergerilya di pedalaman dan berhasil menggagalkan rencana Belanda untuk mendirikan Negara Borneo.<ref name="file.upi.edu">http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196001211985032-ENOK_MARYANI/Kalimantan.pdf</ref><ref>[http://newportbeach-wahyu4.blogspot.com/p/sejarah-pemerintahan.html Sejarah Pemerintahan ]</ref> Setelah mengambil alih Kalimantan dari tangan Jepang, [[NICA]] mendesak [[kaum Federal]] Kalimantan untuk segera mendirikan [[Negara Kalimantan]] menyusul [[Negara Indonesia Timur]] yang telah berdiri.<ref name="file.upi.edu"/> Maka dibentuklah [[Dewan Kalimantan Barat]] tanggal [[28 Oktober]] 1946, yang menjadi [[Daerah Istimewa Kalimantan Barat]] pada tanggal [[27 Mei]] 1947; dengan [[Kepala Daerah]], [[Sultan]] [[Hamid II]] dari [[Kesultanan Pontianak]] dengan pangkat [[Mayor Jenderal]]. Wilayahnya terdiri atas 13 kerajaan sebagai [[swapraja]] seperti pada zaman Hindia Belanda yaitu Sambas, Pontianak, Mempawah, Landak, Kubu, Tayan, Meliau, Sekadau, Sintang, Selimbau, Simpang, Sukadana dan Matan.
 
[[Berkas:Pangeran Moh. Noor.jpg|rightka|120px|thumbjmpl|Pangeran Muhammad Noor]]
[[Dewan Dayak Besar]] dibentuk tanggal [[7 Desember]] 1946, dan selanjutnya tanggal [[8 Januari]] 1947 dibentuk [[Dewan Pagatan]], [[Dewan Pulau Laut]] dan [[Dewan Cantung Sampanahan]] yang bergabung menjadi [[Federasi Kalimantan Tenggara]]. Kemudian tanggal [[18 Februari]] 1947 dibentuk [[Dewan Pasir]] dan [[Federasi Kalimantan Timur]], yang akhirnya pada tanggal [[26 Agustus]] 1947 bergabung menjadi [[Dewan Kalimantan Timur]]. Selanjutnya Daerah Kalimantan Timur menjadi [[Daerah Istimewa Kalimantan Timur]] dengan Kepala Daerah, [[Aji Muhammad Parikesit|Sultan Aji Muhammad Parikesit]] dari [[Kesultanan Kutai]] dengan pangkat [[Kolonel]]. [[Daerah Banjar]] yang sudah terjepit daerah federal akhirnya dibentuk [[Dewan Banjar]] tanggal [[14 Januari]] 1948.
 
Baris 99:
== Geografi ==
{{utama|Geografi Kalimantan}}
[[Berkas:Mount_kinabalu_01.png|200px|leftkiri|thumbjmpl|[[Gunung Kinabalu]] adalah gunung tertinggi di Kalimantan]]
Pulau Kalimantan terletak di sebelah utara pulau [[Jawa]], sebelah timur [[Selat Melaka]], sebelah barat pulau [[Sulawesi]] dan sebelah selatan [[Filipina]]. Luas pulau Kalimantan adalah 743.330&nbsp;km².
 
Baris 111:
 
== Sumber daya alam ==
[[Berkas:borneo_deforestation.gif|rightka|200px|thumbjmpl|Data penggundulan hutan Kalimantan dari 1900 dan prediksi tahun 2020.<ref>Maps courtesy of [http://www.theodora.com/maps/new9/borneo_deforestation.gif www.theodora.com/maps] used with permission</ref>]]
Kalimantan memiliki hutan yang lebat. Namun, wilayah hutan itu semakin berkurang akibat maraknya aksi penebangan pohon.
 
Baris 121:
 
== Administrasi ==
[[Berkas:Borneo2 map english names.PNG|rightka|200px|thumbjmpl|Peta pembagian politik Kalimantan.]]
 
Di Pulau Kalimantan terdapat sebagian wilayah Indonesia dan Malaysia. Wilayah [[Brunei]] seluruhnya berada di pulau ini.
Baris 291:
 
== Budaya ==
[[Berkas:Mengulur Naga.jpg|thumbjmpl|200px|Mengulur [[naga]] dalam pesta adat [[Erau]], upacara adat [[suku Kutai]].]]
[[Berkas:Sampung Kepala Naga Gambir Sawit.JPG|thumbjmpl|200px|Karakter [[naga]] dalam [[budaya Banjar]].]]
[[Berkas:Coat of arms of Sarawak.svg|thumbjmpl|200px|Burung enggang gading dalam Lambang negara bagian [[Sarawak]].]]
Ada 5 budaya dasar masyarakat asli [[Austronesia|rumpun Austronesia]] di Kalimantan atau ''Etnis Orang Kalimantan'' yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai dan Paser.<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=mF6bdlj8qrYC&lpg=PA186&dq=banjar%20sumatera%20utara&pg=PA188#v=onepage&q=banjar%20sumatera%20utara&f=true|first=Syamsuddin|last=Haris|pages=188|title=Desentralisasi dan otonomi daerah: Naskah akademik dan RUU usulan LIPI|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=2004|isbn=979-98014-1-9}}ISBN 978-979-98014-1-8</ref> Sedangkan sensus BPS tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar).<ref>http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2010/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf</ref> Suku Melayu menempati wilayah [[pulau Karimata]] dan pesisir Kalimantan Barat, Sarawak, Brunei hingga pesisir Sabah. Suku Banjar menempati wilayah Kalsel serta sebagian Kalteng dan Kaltim. Suku Kutai dan Paser menempati wilayah Kaltim. Sedangkan suku Dayak menempati daerah pedalaman Kalimantan. Keberadaan orang Tionghoa yang banyak di kota Singkawang dan Pontianak dapat disamakan komunitas [[Cina Benteng]] yang bermukim di [[Kota Tangerang]] dekat [[Jakarta]]. Memang beberapa kota di pulau Kalimantan ''diduduki'' secara politis oleh mayoritas suku-suku imigran seperti suku Hakka (Singkawang), suku Jawa (Balikpapan, Samarinda), Bugis ([[Balikpapan]], [[Samarinda]], [[Pagatan]], [[Nunukan]], [[Tarakan]], [[Tawau]]) dan sebagainya.