Kabupaten Aceh Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 151:
 
== Suku perantau ==
[[Berkas:Masjid Agung At-Taqwa Kutacane.jpg|thumbjmpl|274x274px|Masjid Agung At-Taqwa]]
Yang di maksud suku Perantau adalah suku [[Minangkabau]], bagi suku [[Alas]] etnik Minangkabau sudah tidak asing lagi bagi Tanah [[Alas]], Bahkan menantu Raja Lembing pendiri Kerajaan Mbatu Bulan adalah pria Minang dari Pariaman yang bernama Raja Dewa. Dia adalah penyiar agama [[Islam]] yang pertama di Tanah [[Alas]], untuk mempercepat proses pengislaman Rakyat Alas, Raja Dewa dan Raja Lembing membuat suatu prasasti di daerah Desa Mbatu Bulan sekarang, di mana Raja Dewa akan menikahi putri sulung dari Raja lembing dan Raja lembing akan memberikan takhta kerajaan mbatu bulan ke Raja Dewa, tetapi sayang keturunan [[Minangkabau]] di Tanah Alas harus berhenti di Raja Dewa, di akibatkan sistem adat [[Minangkabau]], yang menarik garis keturunan dari Ibu.
 
Baris 159:
 
== Batas Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara Sejak 1904-2002<ref>''M. Zainuddin Syah, S.Si''</ref> ==
[[Berkas:Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Tenggara.svg|thumbjmpl|244x244px|Peta Aceh Tenggara]]
Sejak dulu sampai
sekarang ini Kabupaten Aceh Tenggara merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Awalnya wilayah Kabupaten Aceh Tenggara sangat luas, tepat berada di tengah-tengah pegunungan Bukit Barisan, yang membentang dari utara ke tenggara. Pada tahun 1904, oleh Overste Van Daalen, dalam perjalanan menyerang kubu-kubu pertahanan pejuang Tanah Alas dan Gayo Luas, telah membuat batas-batas Tanah Alas dan Gayo Luas, yakni:Sebelah utara berbatasan dengan Gunung Intem-Intem dan Gayo Luas; Sebelah selatan berbatasan dengan batas Bahbala Barat (Toba) dan Lau Baleng (Karo); Sebelah timur berbatasan dengan Lokop dan Peureulak; Sebelah barat berbatasan dengan Kluet (Singkil) dan Barus, dengan catatan bahwa Bahbala Barat, Lau Baleng, Lokop dan Bahorok masuk wilayah Tanah Alas dan Gayo Lues. Luas wilayah Tanah Alas dan Gayo Lues pada waktu itu adalah 10.487 km2 atau sama dengan 1.048.700 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 12.400 jiwa. Sebelum pemekaran pada tahun 2002, luas wilayah Kabupaten Aceh Tenggara adalah 9,635 km2. Setelah terjadi pemekaran wilayah dengan lahirnya Kabupaten Gayo Lues pada tanggal 10 April 2002, berdasarkan UU No.4/2002,
Baris 285:
 
== Kerajinan. ==
[[Berkas:Bangsi Alas I Upload Aefarlava.jpg|thumbjmpl|285x285px|Bangsi Alas]]
Adapun kerajinan tradisional dari etnis alas seperti :
# Nemet (mengayam daun rumbia).