Gereja negara Kekaisaran Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Theodosius.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Kaisar [[Theodosius I]], yang menjadikan Kekristenan Nicea sebagai gereja negara Kekaisaran Romawi.]]
 
[[Konsili Nicea I|Kekristenan Nicea]] menjadi '''gereja negara Kekaisaran Romawi''' dengan dikeluarkannya [[Edik Tesalonika]] pada tahun 380 M, ketika Kaisar [[Theodosius I]] menjadikannya [[agama negara|agama resmi]] [[Kekaisaran Romawi]].<ref>Forster (2008), p. 41.</ref><ref>[[Tony Honoré]] (1998), p. 5.</ref> [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], dan [[Gereja Katolik]], masing-masing mengklaim sebagai kelanjutan historis dari gereja ini dalam bentuk aslinya, tetapi tidak mengidentifikasikannya dengan bentuk [[caesaropapisme]] yang diterapkan oleh kekaisaran tersebut di kemudian hari. [[Konstantinus I]], melalui [[Edik Milan]] yang dikeluarkannya pada tahun 313 M, telah menetapkan toleransi bagi Kekristenan tanpa menempatkannya di atas agama-agama lain<ref>Vasiliev (1964), p. 66</ref> dan [[Konstantinus Agung dan Kekristenan|keterlibatannya dalam hal-hal terkait iman Kristiani]] meluas hingga menghimpun [[konsili|konsili-konsili]] para [[uskup]] yang bermaksud menetapkan doktrin dan mengorganisir mereka, tetapi ia sendiri tidak turut menetapkan doktrin.<ref>Bury (1923), p. 61</ref> Sementara Theodosius menetapkan satu doktrin Kristen tunggal, yang ia tentukan sebagaimana diakukan oleh [[Paus Damasus I|Paus Damasus I dari Roma]] dan [[Paus Petrus II dari Aleksandria]], sebagai agama resmi negara.