Gas fosil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maula19 (bicara | kontrib)
Jenis jenis gas alam
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Natural gas production world.PNG|thumbjmpl|250px|Produksi gas alam dunia, warna coklat adalah produksi terbesar, diikuti warna merah]]
 
'''Gas alam ''' sering juga disebut sebagai '''gas Bumi''' atau '''gas rawa''', adalah [[bahan bakar fosil]] berbentuk gas yang terutama terdiri dari [[metana]] [[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>4</sub>). Ia dapat ditemukan di [[ladang minyak]], [[ladang gas Bumi]] dan juga tambang [[batu bara]]. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh [[bakteri anaerobik]] dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut [[biogas]]. Sumber biogas dapat ditemukan di [[rawa|rawa-rawa]], tempat pembuangan akhir [[sampah]], serta penampungan kotoran [[manusia]] dan [[hewan]].
Baris 93:
 
== Peyimpanan dan transportasi ==
[[Berkas:Polyethylene gas main.jpg|thumbjmpl|rightka|Polyethylene gas main being laid in a trench.]]
Metode penyimpanan gas alam dilakukan dengan "Natural Gas Underground Storage", yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah yang lazim disebut sebagai "salt dome" yakni kubah-kubah di bawah tanah yang terjadi dari reservoir sumber-sumber gas alam yang telah depleted. Hal ini sangat tepat untuk negeri 4 musim. Pada musim panas saat pemakaian gas untuk pemanas jauh berkurang (low demand), gas alam diinjeksikan melalui kompresor-kompresor gas kedalam kubah di dalam tanah tersebut. Pada musim dingin, di mana terjadi kebutuhan yang sangat signifikan, gas alam yang disimpan di dalam kubah bawah tanah dikeluarkan untuk disalurkan kepada konsumen yang membutuhkan.
Bagi perusahaan (operator) penyedia gas alam, cara ini sangat membantu untuk menjaga stabilitas operasional pasokan gas alam melalui jaringan pipa gas alam.