Gajah Mada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.125.151.85 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 37:
 
== Awal karier ==
[[Berkas:Gajah-Mada.jpg|rightka|150px|thumbjmpl|Sebuah arca yang diduga menggambarkan rupa Gajah Mada. Kini disimpan di museum [[Trowulan]], Mojokerto.]]
 
Tidak ada informasi dalam sumber sejarah yang tersedia saat pada awal kehidupannya, kecuali bahwa ia dilahirkan sebagai seorang biasa yang karirnya naik saat menjadi ''Bekel'' (kepala pasukan) ''Bhayangkara'' (pengawal Raja) pada masa [[Jayanagara|Prabu Jayanagara]] (1309-1328). Terdapat sumber yang mengatakan bahwa ''Gajah Mada'' bernama lahir ''Mada,''<ref>''Lihat'': [[Lempengan Tembaga Batur]], [[Prasasti Bendasari]] dan [[Prasasti Prapancasarapura]]</ref> sedangkan nama ''Gajah Mada''<ref>''Lihat'': [[Prasasti Kediri I]], [[Prasasti Singasari]] dan [[Prasasti Walandit]]</ref> kemungkinan merupakan nama sejak menjabat sebagai patih.<ref>R. S. Subalidinata, Sumarti Suprayitno, Anung Tedjo Wirawan ''Sejarah dan perkembangan cerita murwakala dan ruwatan dari sumber-sumber sastra Jawa'', University of Michigan Press (1985)</ref>
Baris 87:
 
== Penghormatan ==
[[Berkas:Lukisan Gajah Mada.JPG|rightka|175px|thumbjmpl|Lukisan kontemporer Gajah Mada karya I Nyoman Astika.]]
Sebagai salah seorang tokoh utama Majapahit, nama Gajah Mada sangat terkenal di masyarakat [[Indonesia]] pada umumnya. Pada masa awal kemerdekaan, para pemimpin antara lain [[Sukarno]] dan [[Mohammad Yamin]] sering menyebut sumpah Gajah Mada sebagai inspirasi dan "bukti" bahwa bangsa ini dapat bersatu, meskipun meliputi wilayah yang luas dan budaya yang berbeda-beda. Dengan demikian, Gajah Mada adalah inspirasi bagi [[Sejarah Indonesia (1945-1949)|revolusi nasional Indonesia]] untuk usaha kemerdekaannya dari kolonialisme [[Kerajaan Belanda|Belanda]].