Kalsium klorida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga
Baris 143:
Asupan kalsium klorida rata-rata sebagai aditif makanan diperkirakan 160-345&nbsp;mg/hari untuk individu.<ref>Calcium Chloride SIDS Initial Assessment Profile, UNEP Publications, SIAM 15, Boston, 22–25 October 2002, pp. 13–14.</ref> Dalam [[akuarium air laut]], kalsium klorida ditambahkan untuk menambahkan kalsium [[Bioavailabilitas|bioavailabel]] untuk hewan bercangkang karbonat seperti [[moluska]] dan beberapa [[cnidaria]]. [[Kalsium hidroksida]] (campuran air kapur) atau [[reaktor kalsium]] juga dapat digunakan untuk menambahkan kalsium; namun, penambahan kalsium klorida adalah metode tercepat dan memiliki dampak minimal terhadap [[pH]].
 
Sebagai [[bahan pengukuh]], kalsium klorida digunakan dalam sayuran kaleng, untuk mengencangkan dadih [[kedelai]] ke dalam [[tahu]] dan dalam memproduksi pengganti [[kaviar]] [[Sferifikasi|dari jus sayuran atau buah]].<ref>{{cite web|title = Apple Caviar Technique|work = StarChefs Studio|publisher = StarChefs.com|date = April 2004| url = http://www.starchefs.com/events/studio/techniques/FAdria/index.shtml|accessdate = 9 August 2006}}</ref> Kalsium klorida umum digunakan sebagai [[elektrolit]] dalam minuman olah ragaolahraga dan minuman lainnya, termasuk air dalam kemasan. Rasa asin kalsium klorida yang ekstrem digunakan sebagai perisa [[Acar ketimun|acar]] tanpa menaikkan kandungan [[natrium]] dalam makanan. Sifat kalsium klorida yang dapat menekan titik beku digunakan untuk memperlambat pembekuan karamel dalam coklat batang berisi karamel.
 
Dalam bir ''[[brewing]]'', kalsium klorida terkadang digunakan untuk memperbaiki defisiensi mineral dalam air ''brewing''. Ini mempengaruhi rasa dan reaksi kimia selama proses ''brewing'', dan dapat juga mempengaruhi fungsi ragi selama fermentasi.