Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 13302533 oleh Rachmat04 (bicara).
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Baris 43:
 
== Detik-detik pembacaan naskah proklamasi ==
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, [[Jalan Pegangsaan Timur 56]] telah hadir antara lain [[Soewirjo]], [[Wilopo]], [[Gafar Pringgodigdo]], [[Tabrani]] dan [[SK Trimurti|Trimurti]]. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh [[Soewirjo]], wakil walikotawali kota Jakarta saat itu dan [[dr. Moewardi|Moewardi]], pimpinan [[Barisan Pelopor]].
 
Pada awalnya [[SK Trimurti|Trimurti]] diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah [[Latief Hendraningrat]], seorang prajurit [[PETA]], dibantu oleh [[Soehoed]] untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih ([[Sang Saka Merah Putih]]), yang dijahit oleh [[Fatmawati]] beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu [[Indonesia Raya]].<ref name=":0" /> Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di [[Istana Merdeka]].