Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Baris 114:
Pada tanggal [[20 Januari]] [[1960]], bertempat di Gubernuran di Samarinda, [[Pranoto|A.P.T. Pranoto]] yang menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur, dengan atas nama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melantik dan mengangkat sumpah 3 kepala daerah untuk ketiga daerah swatantra tersebut, yakni:
# [[A.R. Padmo]] sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kutai
# [[Soedjono|Kapt. Soedjono]] sebagai WalikotaWali kota Kotapraja Samarinda
# [[A.R. Sayid Mohammad]] sebagai WalikotaWali kota Kotapraja Balikpapan
 
Sehari kemudian, pada tanggal [[21 Januari]] [[1960]] bertempat di Balairung Kedaton Putih, Tenggarong diadakan Sidang Khusus DPRD Daerah Istimewa Kutai. Inti dari acara ini adalah serah terima pemerintahan dari Kepala Kepala Daerah Istimewa Kutai, Sultan Aji Muhammad Parikesit kepada Aji Raden Padmo sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kutai, Kapten Soedjono (WalikotaWali kota Samarinda) dan A.R. Sayid Mohammad (WalikotaWali kota Balikpapan). Pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara di bawah Sultan Aji Muhammad Parikesit berakhir, dan dia pun hidup menjadi rakyat biasa<ref name="Kesultanan Kutai 2" />.
 
== Penghidupan Kembali Kesultanan Kutai Kartanegara ==