Baptisterium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
Fungsi dan kemegahan baptisterium mencerminkan arti penting dari [[pembaptisan]] bagi umat Kristiani. Pola oktagonal (segi delapan) dari [[Baptisterium Lateran]], bangunan pertama yang khusus dibangun untuk digunakan sebagai sebuah baptisterium, menjadi contoh yang banyak ditiru, yang selanjutnya berkembang menjadi pola segi dua belas, bahkan pola lingkaran seperti di [[Pisa]]. Dalam sebuah [[narthex]] atau serambi, para katekumen menerima pengajaran dan mengikrarkan [[kredo]] sebelum dibaptis. Ruangan utama berpusat pada kolam atau [[bejana baptis]] (''piscina''), tempat orang-orang yang dibaptis dibenamkan sekujur tubuhnya ke dalam air sebanyak tiga kali. Terdapat tiga anak tangga untuk turun ke dasar kolam, dan di atasnya dapat diberi hiasan gantung berupa seekor burung dara dari emas atau perak. Ikonografi berupa [[fresko]] atau [[mosaik]] pada dinding baptisterium umumnya melukiskan babak-babak tertentu dalam riwayat hidup [[Yohanes Pembaptis|Santo Yohanes Pembaptis]]. Awalnya bejana baptis selalu terbuat dari batu, namun di kemudian hari sering kali berbahan dasar logam.
 
[[Berkas:Rom, San Giovanni in Laterano, Baptisterium, Außenansicht 2.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Baptisterium Lateran]]
 
Bejana baptis di dalam baptisterium Lateran berupa sebuah kolam dengan mata air alami. Tatkala tempat itu masih didiami oleh keluarga Lateranus, sebelum dihadiahkan oleh [[Konstantinus I|Kaisar Konstantinus]] kepada Uskup Miltiades, mata air tersebut merupakan sumber air bersih bagi sekian banyak penghuni ''domus'' itu. Mudah dipahami jika di saat kebutuhan akan baptisterium Kristiani meningkat, mata-mata air keramat milik para penyembah berhala menarik minat untuk dialihfungsikan menjadi baptisterium. [[Cassiodorus]], dalam sepucuk surat yang ditulisnya pada 527 Masehi, mendeskripsikan sebuah pekan raya yang digelar di sebuah bekas tempat ibadah penyembah berhala di [[Leucothea]], di tempat yang secara budaya masih merupakan kawasan Yunani di Italia selatan, yang telah dikristenkan dengan cara mengubahnya menjadi sebuah baptisterium (''Variae'' 8.33). Dalam sebuah makalah yang dibacakan pada 1999, Samuel J. Barnish memaparkan contoh-contoh transisi mata-mata air keramat menjadi baptisterium-baptisterium yang terjadi pada masa [[Gregorius dari Tours]] (wafat sekitar 594) dan [[Maximus dari Turin|Maximus, Uskup Turin]] (wafat sekitar 466).
Baris 11:
Sepanjang bulan-bulan bilamana tidak ada pembaptisan, pintu-pintu baptisterium disegel dengan [[segel]] [[uskup]]; praktik ini merupakan sebuah metode untuk mengontrol ortodoksi dari semua pembaptisan yang dilakukan di keuskupan yang bersangkutan. Beberapa baptisterium dibagi menjadi dua ruangan, masing-masing untuk tiap jenis kelamin; kadang kala gedung gereja memiliki dua baptisterium, masing-masing untuk tiap jenis kelamin. Sering tersedia sebuah [[pediangan]] dalam baptisterium, tempat orang-orang yang baru dibaptis berdiang setelah sekujur tubuhnya dibenamkan ke dalam air.
 
[[Berkas:Firenze.Baptistry06.JPG|thumbjmpl|Baptisterium St. Giovanni di kota Firenze (Florentia), Italia]]
 
Sekalipun dilarang oleh [[Konsili Auxerre]] (578), tidak jarang baptisterium digunakan sebagai tempat pemakaman. [[Antipaus Yohanes XXIII]], seorang warga Firenze, dimakamkan di dalam baptisterium di depan [[Santa Maria del Fiore|Duomo kota Firenze]] dengan upacara besar-besaran. Banyak [[Uskup Agung Canterbury]] awal yang dimakamkan di dalam baptisterium di Canterbury.