Bandar Udara Internasional Kemayoran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 81:
== Sejarah ==
=== Era Pemerintahan Hindia Belanda ===
[[Berkas:Kemayoran Airport shortly after opening, Star Magazine 2.20 (August 1940), p45.jpg|thumbjmpl|300px|Bandar Udara Internasional Kemayoran di bulan Agustus 1940. Beberapa hari setelah diresmikan]]
Jauh sebelum didirikan bandar udara, daerah [[Kemayoran, Jakarta Pusat|Kemayoran]] merupakan sebuah tanah yang dimiliki oleh Komandan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]], [[Isaac de l'Ostal de Saint-Martin]] (1629–1696). Sekitar akhir abad ke-17, Issac memiliki tanah di Pulau Jawa yang meliputi daerah Kemayoran, [[Ancol, Pademangan, Jakarta Utara|Ancol]], [[Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat|Krukut]], dan [[Cinere, Cinere, Depok|Cinere]]. Nama "Mayoran" pertama muncul pada tahun 1816 di dalam iklan Java Government Gazette sebagai "tanah yang terletak di dekat [[Weltevreden]], [[Batavia]]". Setelah itu, daerah tersebut dikenal dengan sebutan "Kemayoran".<ref name="Seputar Kemayoran">{{cite web|url=http://seputarkemayoran.blogspot.com/2009/05/asal-usul-kemayoran.html|title=Tuan Tanah Kemayoran|work=seputarkemayoran|publisher=seputarkemayoran.blogspot.com|accessdate=2010-02-26}}</ref> Hingga awal abad ke-20, daerah Kemayoran masih berupa [[rawa]], areal [[sawah|persawahan]], serta pemukiman penduduk. Kemudian pada tahun 1934, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan sebuah Bandar udara di daerah tersebut dan diresmikan pada tanggal 8 Juli 1940. Menjadikan Kemayoran sebagai Bandar Udara Internasional pertama di Indonesia. Pengelolaan Bandar udara ini oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] dipercayakan kepada [[KNILM|Koningkelije Nederlands Indische Luchtvaart Maatschapij]] sampai masa pendudukan [[Jepang]].