Akurasi dan presisi: Perbedaan antara revisi

Dalam bidang [[ilmu pengetahuan]], [[industri rekayasa]], dan [[statistik]], '''akurasi'''<ref name=metrology_terms>''[http://www.bipm.org/utils/common/documents/jcgm/JCGM_200_2008.pdf JCGM 200:2008 International vocabulary of metrology] — Basic and general concepts and associated terms (VIM)</ref> dari suatu sistem pengukuran adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai yang sebenarnya. Kepresisian dari suatu sistem pengukuran, disebut juga [[reproduktifitas]] ({{lang-en|reproducibility}}) atau [[pengulangan]] {{lang-en|repeatability}}, adalah sejauh mana pengulangan pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah mendapatkan hasil yang sama.<ref name=Taylor>{{cite book|title=An Introduction to Error Analysis: The Study of Uncertainties in Physical Measurements|author=John Robert Taylor|url=http://books.google.com/books?id=giFQcZub80oC&pg=PA128|pages=128–129|isbn=0-935702-75-X|year=1999|publisher=University Science Books}}</ref>

 

 

== Akurasi vs Presisi ==

 

Ilustrasi di samping digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara akurasi dan presisi. Dalam ilustrasi ini, pengukuran berulang diibaratkan dengan [[anak panah]] yang menembak target beberapa kali. Akurasi menggambarkan kedekatan panah panah dengan pusat sasaran. Panah yang menancap lebih dekat dengan pusat sasaran dianggap lebih akurat. Semakin dekat sistem pengukuran terhadap nilai yang diterima, sistem dianggap lebih akurat.