Ajang kelicung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
 
== Penggunaan ==
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 043-10.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Perangko tempel bergambar hewan dan tumbuhan khas Indonesia]]
Sebagai flora identitas Indonesia dari Nusa Tenggara Barat, Ajang kelicung pernah digunakan sebagai gambar pada perangko tempel yang ada di Indonesia.<ref name="a" /> Tumbuhan ini juga digunakan sebagai flora identitas dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.<ref name="a" /> Tanaman ajang kelicung sering dimanfaatkan bagian kayunya.<ref name="a" /> Kayu ajang kelicung memiliki kualitas yang bagus yaitu kuat dan pola serat kayunya juga indah.<ref name="a" /> Kayu ajang kelicung dimanfaatkan untuk membuat aneka mebel seperti kursi, almari, dan meja.<ref name="a" /> Pembuatan kusen, jendela, pintu, jembatan dan kapal juga sering menggunakan kayu jenis ini.<ref name="a" /> Masyarakat setempat memanfaatkan kayu ini untuk membuat berbagai kerajinan tangan seperti patung dan ukiran.<ref name="a" />
 
Baris 27:
 
== Daun ==
[[Berkas:Ajang.jpg|thumbjmpl|200px|rightka|Daun ajang kelicung]]
Daun ajang kelicung termasuk daun tunggal karena setiap tangkai hanya menyokong satu helai daun.<ref name="D" /> Daun ajang kelicung berbentuk bulat memanjang atau jorong.<ref name="D" /> Ukuran helaian daun ajang kelicung ialah 7 – 35&nbsp;cm X 3,5 –19&nbsp;cm.<ref name="D" /> Permukaan daun berwarna hijau dan bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus.<ref name="D" /> Sistem pertulangan daun dari tumbuhan ini adalah menyirip.<ref name="E">{{cite web| title =Diospyros macrophylla A.Chev | publisher = The Plant List| url = http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-2770086| accessdate = 9 Mei 2014}}</ref>