Demokrat Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
Gerakan politik awal dari Katholikisme memang menentang [[kapitalisme]] dan [[sosialisme]], karena keduanya mendasari ajaran pada nilai-nilai [[materialisme]] yang meminggirkan kekuasaan [[Tuhan]] dan juga hanya menganggap materi itulah yang menyebabkan [[konflik sosial]]. Meskipun begitu, Katholikisme pada tahap ini memberikan simpati pada kelompok petani dan pengrajin yang mandiri, tidak terikat pada [[korporasi kapitalis]] ataupun [[serikat pekerja]], petani dan pengrajin ini tergabung dalam sebuah serikat [[guilda]] yang sesuai dengan ensiklik Katholik.<ref>Ian Adams, Ideologi Politik Muktahir, diterjemahkan dari judul asli, Political Ideology Today, (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 112</ref>
 
Pada 1914, mulai ada kemajuan, [[Katholikisme]] mulai menunjukkan akan berdamai dengan [[kapitalisme]], karena muncul paradigm bahwa sistem ekonomi [[sosialisme]] menjadi sistem ekonomi yang lebih berbahaya ketimbang [[kapitalisme]], sementara agar kelompok petani dan pekerja Katholik yang tidak terhisap oleh keserakahan kapitalisme, maka kelompok Katholik berusaha mempertahankan posisi mereka dalam sistem.<ref>Ian Adams, Ideologi Politik Muktahir, diterjemahkan dari judul asli, Political Ideology Today, (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 113</ref>
[[Berkas:Don Luigi Sturzo.jpg|jmpl|Luigi Sturzo]]
 
Baris 43:
=== Semenanjung Iberia ===
 
Wilayah [[Iberia]] adalah tempat [[fasisme]] bertahan pasca-Perang Dunia II, di [[Spanyol]] ada Jenderal [[Francisco Franco]] dan di [[Portugal]] ada [[António de Oliveira Salazar|Antonio de Olivera Salazar]], meski keduanya tidak ikut perang, tetapi hubungan emosional dan ideologis dengan [[Adolf Hitler]] dan [[Benito Mussolini]] selama [[Perang Saudara Spanyol]] cukup meninggalkan bekas yang sangat kuat pengaruhnya. Ketika Franco dan Salazar mangkat pada 1970-an, banyak partai bermunculan, salah satunya juga dari Kristen demokratik, baik ditingkat nasional maupun regional kedaerahan.<ref>Ian Adams, Ideologi Politik Muktahir, diterjemahkan dari judul asli, Political Ideology Today, (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 114</ref>