Richard Axel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Indera, +Indra; -indera, +indra); perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:2008 nidcd symposium hi Dr Richard Axel.jpg|thumbjmpl|rightka|Richard Axel]]
'''Richard Axel''', M.D. (lahir [[2 Juli]] [[1946]] di [[Kota New York]]) adalah ilmuwan [[Amerika Serikat]] yang meneliti sistem penghidu atau penciuman dengan [[hidung]]. hasil penelitiannya dengan [[Linda B. Buck]] tersebut memenangi [[Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]] pada tahun [[2004]].
 
Baris 8:
Pada akhir 1970an, Axel bersama [[mikrobiolog]] Saul J. Silverstein, dan ahli [[genetika]] Michael H. Wigler, menemukan teknik kotransformasi, sebuah proses di mana DNA asing dapat dimasukkan ke sel pejamu untuk membuat protein tertentu. Teknik ini merupakan dasar rekombinasi DNA untuk ilmu [[farmasi]] dan [[bioteknologi]].
 
Penelitian utama Axel mengenai bagaimana [[otak]] mengartikan inderaindra penghidu, secara spesifik memetakan bagian otak yang sensitif pada reseptor penghidu spesifik.
 
Pada makalahnya yang diterbitkan pada [[1991]], Buck dan Azel mengklon reseptor penghidu dan menunjukkan bahwa reseptor tersebut merupakan kelompok pasangan reseptor [[protein G]]. Dengan menganalisis [[DNA]] [[tikus]], mereka menilai bahwa terdapat kira-kira seribu gen yang berbeda pada resptor-reseptor penghidu di [[genom]] [[mamalia]]. Penelitian ini membuka jalan untuk analisis genetik dan molekuler pada mekanisme penghidu. Dalam penelitian berikutnya, Buck dan Axel telah menunjukkan setiap sel saraf reseptor penghidu benar hanya mengekspresikan satu jenis protein reseptor dan masukan dari semua sel saraf yang diekspresikan pada reseptor yang sama akan dikumpulkan di [[glomerulus (penghidu)|glomerulus]] pada [[bulbus olfaktorius]].