Anarkisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewikhami (bicara | kontrib)
→‎Etimologi: Tata bahasa secara umum, hyperlink, dan membuka terjemahan untuk beberapa hyperlink yang tersedia.
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Indera, +Indra; -indera, +indra); perubahan kosmetika
Baris 59:
 
=== Pierre-Joseph Proudhon ===
[[Berkas:Pierre Joseph Proudhon.jpg|110px|thumbjmpl|leftkiri|Pierre Joseph Proudhon]]
:''Lihat pula: [[Pierre-Joseph Proudhon]]''
[[Pierre-Joseph Proudhon]], adalah pemikir yang mempunyai pengaruh jauh lebih besar terhadap perkembangan anarkisme; seorang penulis yang betul-betul berbakat dan ''‘serba tahu’'' dan merupakan tokoh yang dapat dibanggakan oleh sosialisme modern. Proudhon sangat menekuni kehidupan intelektual dan sosial pada zamanya, dan kritik-kritik sosialnya didasari oleh pengalaman hidupnya itu. Di antara pemikir-pemikir sosialis pada zamannya, dialah yang paling mampu mengerti sebab-sebab penyakit sosial dan juga merupakan seseorang yang mempunyai visi yang sangat luas. Dia mempunyai keyakinan bahwa sebuah evolusi dalam kehidupan intelektual dan sosial menuju ke tingkat yang lebih tinggi harus tidak dibatasi dengan rumus-rumus abstrak.
Baris 69:
:''Lihat pula: [[Mikhail Bakunin]]''
 
[[Berkas:Bakuninfull.jpg|thumbjmpl|150px|rightka|[[Mikhail Bakunin|Mikhail Bakunin 1814-1876]]]]
Tokoh utama kaum anarkisme adalah Mikhail Bakunin, seorang bangsawan Rusia yang kemudian sebagian besar hidupnya tinggal di [[Eropa|Eropa Barat]]. Ia memimpin kelompok anarkis dalam konferensi besar kaum sosialis sedunia ([[Asosiasi Pekerja Internasional|Internasional Pertama]]) dan terlibat pertengkaran dan perdebatan besar dengan Marx. Bakunin akhirnya dikeluarkan dari kelompok arus utama Marxis dan perjuangan kaum anarkis dianggap bukan sebagai perjuangan kaum sosialis. Sejak Bakunin, anarkisme identik dengan tindakan yang mengutamakan kekerasan dan pembunuhan sebagai basis perjuangan mereka. Pembunuhan kepala negara, pengeboman atas gedung-gedung milik negara, dan perbuatan teroris lainnya dibenarkan oleh anarkisme sebagai cara untuk menggerakkan massa memberontak.<ref>[[Franz Magnis Suseno]]. ''Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme'', Jakarta, 1999</ref>
 
Baris 98:
:''Lihat pula: [[Anarko-Komunisme]]''
 
[[Berkas:WilliamGodwin.jpg|thumbjmpl|leftkiri|150px|William Godwin]]
Ide-ide [[anarkis]] bisa ditemui dalam setiap periode sejarah, walaupun masih banyak penelitian yang harus dilakukan dalam bidang ini. Kita menemuinya dalam karya filsuf [[Tiongkok]], [[Lao-Tse]] (yang berjudul ''[[Arah dan Jalan yang Benar]]''<ref>Lao tse, Arah dan Jalan yang Benar. diterjemahkan kedalam bahasa inggris dari the German of Alexander Ular. Penerbit the Inselbucherei, Leipzig</ref>.) dan juga filsuf-filsuf [[Yunani]] seperti kelompok Hedonis<ref>Salah satu Hedonis awal adalah [[Cyrenaics]] (400 SM), yang menggagaskan ide bahwa seni kehidupan adalah memaksimalkan setiap detik kehidupan untuk kenikmatan yang memuaskan inderaindra dan intelek</ref> dan ''Cynics''<ref>Para pengikut [[Diogenes]] (400-325 SM), yang mengemukakan filsafat hidup bahwa dengan mereduksi keinginan seseorang sampai pada kebutuhan minimal, disatu sisi memerlukan disiplin diri yang keras, tetapi disis lain akan mengantar pada [[swasembada]]/ketidaktergantungan dan kebebasan. Mazhab ini mengalami masa kejayaan pada tahun abad 3 SM dan muncul lagi pada abad 1 M.</ref> dan orang-orang yang mendukung ‘hukum alam’, khususnya Zeno yang menemukan aliran stoik yang berlawanan dengan Plato.
 
Mereka menemukan ekspresi dari ajaran-ajaran [[Gnostics]], [[Karpocrates]] di [[Alexandria]] dan juga dipengaruhi oleh beberapa aliran [[Kristen]] di Zaman Pertengahan di [[Perancis]], [[Jerman]] dan [[Belanda]]. Hampir semua dari mereka menjadi korban represi. Dalam sejarah reformasi [[Bohemia]], anarkisme ditemui dalam karya [[Peter Chelciky]] ([[The Net of Faith|''The Net of Faith'']]) yang mengadili [[negara]] dan gereja seperti yang dilakukan oleh [[Leo Tolstoy]] di kemudian hari.
Baris 109:
[[William Godwin|Godwin]] menyadari bahwa sebab-sebab ''penyakit'' sosial dapat ditemukan bukanlah dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Pada saat ini, negara hanyalah merupakan karikatur masyarakat, dan manusia yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat. Ide Godwin mengenai masyarakat tanpa negara mengasumsikan hak sosial untuk semua kekayaan alam dan sosial, dan kegiatan ekonomi akan dijalankan berdasarkan ''ko-operasi bebas'' di antara produsen-produsen; dengan idenya, Godwin menjadi penemu [[Anarko-Komunisme|Anarkisme Komunis]].
 
[[Berkas:ErricoMalatesta.gif|thumbjmpl|rightka|150px|Errico Malatesta (1853–1932)]]
Namun, kelompok anarkisme-komunis pertama kali diformulasikan oleh [[Carlo Cafiero]], [[Errico Malatesta]] dan [[Andrea Costa]] dari kelompok federasi Italia pada Internasional Pertama. Pada awalnya kelompok ini (kemudian diikuti oleh anarkis yang lain setelah kematian Bakunin seperti [[Alexander Berkman]], [[Emma Goldman]], dan Peter Kropotkin) bergabung dengan Bakunin menentang kelompok Marxis dalam Internasional Pertama.
 
Baris 120:
:''Lihat pula: [[Anarko-Sindikalisme]]''
 
[[Berkas:Anarchist flag.svg|200px|rightka|thumbjmpl|Bendera yang digunakan dalam gerakan Anarko-Sindikalisme.]]
Salah satu aliran yang berkembang cukup subur di dalam lingkungan anarkisme adalah kelompok anarko-sindikalisme. Tokoh yang terkenal dalam kelompok anarko-sindikalisme antara lain [[Rudolf Rocker]], ia juga pernah menjelaskan ide dasar dari pergerakan ini, apa tujuannya, dan kenapa pergerakan ini sangat penting bagi masa depan buruh dalam pamfletnya yang berjudul ''Anarchosyndicalism'' pada tahun 1938.<ref>[http://www.spunk.org/library/writers/rocker/sp001495/rocker_as1.html ''Anarchosyndicalism'' oleh Rudolph Rocker] ''diterbitkan kembali pada [[7 September]] [[2006]]</ref> Pada awalnya, Bakunin juga adalah salah satu tokoh dalam anarkisme yang gerakan-gerakan buruhnya dapat disamakan dengan orientasi kelompok anarko-sindikalisme, tetapi Bakunin kemudian lebih condong pada anarkisme-kolektif.
 
Baris 162:
:''Lihat pula: [[Islam dan anarkisme]]''
 
[[Berkas:Hakim Bey.jpeg|thumbjmpl|rightka|Hakim Bey]]
Dalam agama Islam, kelompok anarkisme melakukan interpretasi terhadap konsep bahwa Islam adalah agama yang bercirikan penyerahan total terhadap [[Allah]] ([[bahasa Arab]] allāhu الله), yang berarti menolak peran otoritas manusia dalam bentuk apa pun. Anarkis-Islam menyatakan bahwa hanya Allah yang mempunyai otoritas di bumi ini serta menolak ketaatan terhadap otoritas manusia dalam bentuk fatwa atau imam. Hal ini merupakan elaborasi atas konsep ''“tiada pemaksaan dalam beragama”''. Konsep anarkisme-islam kemudian berkembang menjadi konsep-konsep lainnya yang mempunyai kemiripan dengan ideologi sosialis seperti pandangan terhadap hak milik, penolakan terhadap riba, penolakan terhadap kekerasan dan mengutamakan ''self-defense'', dan lain-lain. Kelompok-kelompok dalam Islam yang sering diasosiasikan dengan anarkisme antara lain: [[Sufisme]] dan [[Kelompok Hashshashin]].