Revisi per 21 November 2017 00.52 sunting Danu Widjajanto (bicara \| kontrib) Peninjau 146.175 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 21 November 2017 00.53 sunting balikkan Danu Widjajanto (bicara \| kontrib) Peninjau 146.175 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 22: [[Parestesia\|mati rasa di tangan dan kaki]], bintik merah pada kulit, rasa gelisah, masalah dengan ingatan, kesulitan berbicara, dan kesulitan melihat.<ref name=NIH2016>{{cite web\|title=Mercury\|url=http://www.niehs.nih.gov/health/topics/agents/mercury/\|website=NIEHS\|accessdate=19 November 2016\|deadurl=no\|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161119182023/http://www.niehs.nih.gov/health/topics/agents/mercury/\|archivedate=19 November 2016\|df=}}</ref> Keracunan [[metil merkuri]] dalam kadar yang tinggi disebut [[penyakit Minamata]].<ref name=Bos2010/> Anak-anak yang terpapar metil merkuri dapat mengalami [[akrodinia]] yang membuat kulit mereka berwarna merah muda dan mengelupas.<ref name=Bos2010/> Komplikasi jangka panjang yang dapat dipicu oleh keracunan raksa adalah masalah-masalah ginjal dan berkurangnya kecerdasan.<ref name=Bos2010>{{cite journal\|last1=Bose-O'Reilly\| first1=S\| last2=McCarty\| first2=KM\| last3=Steckling\| first3=N\| last4=Lettmeier\| first4=B\| title=Mercury exposure and children's health.\|journal=Current problems in pediatric and adolescent health care\| date=September 2010\| volume=40\| issue=8\| pages=186–215\| pmid=20816346\|doi=10.1016/j.cppeds.2010.07.002\| pmc=3096006}}</ref> Sementara itu, efek jangka panjang keracunan raksa dalam kadar rendah masih belum jelas.<ref>{{cite journal\|last1=Hong\|first1=YS\|last2=Kim\|first2=YM\|last3=Lee\|first3=KE\|title=Methylmercury exposure and health effects.\|journal=Journal of preventive medicine and public health = Yebang Uihakhoe chi\|date=November 2012\| volume=45\| issue=6\| pages=353–63\| pmid=23230465\| doi=10.3961/jpmph.2012.45.6.353\| pmc=3514465}}</ref> Orang dapat ~~diracuni oleh~~keracunan raksa dalam bentuk logam, uap, garam atau [[senyawa organik]].<ref name=Ber2012/> Sebagian besar orang terpapar saat mereka [[raksa di dalam ikan\|memakan ikan]], menambal gigi dengan menggunakan [[amalgam]] atau saat mereka berada di tempat kerja.<ref name=Ber2012/> Ikan yang berada di atas [[rantai makanan]] biasanya mengandung kadar raksa yang lebih tinggi.<ref name=Ber2012/> Kadang-kadang ada pula yang keracunan saat mereka mencoba bunuh diri..<ref name=Ber2012/> Aktivitas-aktivitas manusia yang mengeluarkan raksa ke lingkungan adalah pembakaran [[batu bara]] dan penambangan [[emas]].<ref name=WHO2016>{{cite web\|title=Mercury and health\|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs361/en/\|website=WHO\|accessdate=19 November 2016\|date=January 2016\|deadurl=no\|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161120171147/http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs361/en/\|archivedate=20 November 2016\|df=}}</ref> Tes darah, urin dan rambut untuk mencari raksa dapat dilakukan, tetapi tidak dapat menentukan kadar yang terkandung di dalam tubuh.<ref name=Ber2012>{{cite journal\|last1=Bernhoft\|first1=RA\|title=Mercury toxicity and treatment: a review of the literature.\|journal=Journal of environmental and public health\|date=2012\|volume=2012\|pages=460508\|pmid=22235210\|doi=10.1155/2012/460508\|pmc=3253456}}</ref> Tindakan pencegahan dapat berupa konsumsi makanan dengan kadar raksa rendah, pengeluaran raksa dari alat-alat medis atau alat-alat lain, pembuangan raksa dengan benar, dan penghentian penambangan raksa.<ref name=WHO2016/><ref name=Bos2010/> Mereka yang keracunan akut akibat garam raksa anorganik dapat diberi [[asam dimerkaptosuksinik]] atau [[sulfonat dimerkaptopropana]] dalam waktu beberapa jam setelah terpapar.<ref name=Kos2013/> Namun, masih belum jelas apakah senyawa-senyawa ini juga berguna untuk menangani keracunan jangka panjang.<ref name=Kos2013>{{cite journal\|last1=Kosnett\|first1=MJ\|title=The role of chelation in the treatment of arsenic and mercury poisoning.\|journal=Journal of medical toxicology : official journal of the American College of Medical Toxicology\|date=December 2013\|volume=9\|issue=4\|pages=347–54\|pmid=24178900\|doi=10.1007/s13181-013-0344-5\|pmc=3846971}}</ref>

Keracunan raksa: Perbedaan antara revisi