Anggar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Emma malika (bicara | kontrib)
Baris 25:
Anggar merupakan salah satu dari sedikit olahraga yang mengakui profesionalisme sebelum tahun 1980an. Bahkan pada peraturan - peraturan awal Olimpiade yang ditulis oleh [[Baron Pierre de Coubertin]] (presiden kedua dari International Olympic Committee), dengan jelas menyatakan bahwa pemain anggar profesional yang disebut dengan [[Masters]] diperbolehkan untuk ikut bertanding.
 
Anggar dipertandingkan pada ajang [[Olimpiade]] untuk pertama kalinya pada tahun 1896., Merupakanmerupakan salah satu dari sedikit cabang olahraga yang menjadi program tetap dalam pelaksanaan [[Olimpiade]].<ref name="olympic">http://www.olympic.or.id/index.php/section/sports/sid/11</ref>
 
== Nomor-nomor dalam anggar ==
Baris 34:
* [[Floret]] (''foil''): Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat, tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan dapat naik/turun, beratny 500 gram (5 ons). Pelindung tangan yang terdapat pada floret lebih kecil dibandingkan dengan Degen dan Sabel. Ujungnya untuk menusuk dan bagian bawah pedang untuk menangkis dan menekan.<ref name="Sigar">Buku Cerdas karya Edi Sigar, hal 608 {{Citation broken|{{subst:DATE}}}}</ref>
* [[Sabel]] (''sabre''): Pedang yang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang kecil, semakin keatas semakin pipih dan ujungnya ditekuk hingga tidak meruncing, beratnya 500 gram. Pelindungan penuh menutupi tangan sampai pangkal tangkai. Bagian atas pedang untuk memarang dan bagian bawah untuk menangkis, serta ujungnya untuk menusuk.<ref name="Sigar"/>
* [[Degen]] (''epée''): Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping keujungke ujung kecil, agaksedikit kaku. Ujungnya datar dan berpegas dengan pelindung tangan besar, beratnya 750-770 gram. Bagian bawah pedang untuk menangkis dan ujungnya untuk menusuk.<ref name="Sigar"/>
 
== Cara Bermain ==
Baris 90:
 
== Perkembangan Anggar di Indonesia ==
* Cabang anggar Indonesia, di SEA Games 2007 Thailand hanya kebagianmendapat satu medali perunggu untuk nomor tim floret putri setelah dalam semifinal kalah tipis dari Filipina 43-44 di Suranaree University of Technology Nakhon Ratchasima. Sementara itu medali emas direbut tim Singapura yang mengalahkan tim Filipina dengan 37-25 yangdan berhak atas medali perak. Hingga berakhirnya pertandingan cabang anggar, Selasa (11/12), Indonesia tidak mampu meraih medali emas, dan hanya mengoleksi dua medali perak dari nomor floret perorangan putri atas nama Fabiola Tirza Paulany Ratu dan tim degen putri. Selebihnya empat medali perunggu dihasilkan dari degen perorangan putra atas nama Agustinus Pieter Manuhutu, degen perorangan putri Isnawaty Sir Idar, dan dua dari tim floret putra dan putri.
 
* Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) memanggil dua atlet nasional untuk mengikuti Kejuraan Dunia Anggar Kadet dan Junior 2010 di Baku, Rusia, pada 1-14 April. Ia mengatakan atlet Kaltim yang dipanggil ialah Ima Safitri, sedangkan dari DKI Jakarta ada Aditya Baskara. Aditya Baskara yang akan bermain di senjata floret putra kadet, sedangkan Ima Safi triSafitri akan bermain di nomor senjata sabel kadet.
 
== Referensi ==