Tentara Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Dikembalikan ke revisi 12464189 oleh 203.130.212.82 (bicara). |
||
Baris 74:
=== Perkembangan ===
Dari tahun 1950 hingga 1960-an [[Republik Indonesia]] berjuang untuk mempertahankan persatuan negara terhadap pemberontakan lokal dan gerakan separatis di beberapa [[provinsi]].
Dari tahun 1961 sampai 1963, TNI terlibat dalam operasi militer untuk pengembalian [[Irian Barat]] ke Indonesia, dari tahun 1962-1965 TNI terlibat dalam [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]].
Indonesia mengembangkan hubungan baik dengan [[Uni Soviet]] pada periode tahun 1961-1965. Uni Soviet memberikan 17 kapal untuk [[TNI Angkatan Laut|Angkatan Laut]] Indonesia. Kapal terbesar yang diberikan adalah [[kapal penjelajah kelas Sverdlov]] dengan bobot mati 16.640 ton, sangat besar juga dibandingkan dengan kapal [[korvet kelas Sigma]] yang hanya 1.600 ton. Indonesia memperoleh 12 [[kapal selam kelas Whiskey]] ditambah 2 kapal pendukung. Di [[TNI Angkatan Udara|Angkatan Udara]] Indonesia memiliki lebih dari seratus pesawat militer, 20 [[supersonik]] [[MiG-21]]s, 10 supersonik [[MiG-19]], 49 [[MiG-17]] dan 30 [[MiG-15]].
=== Masa orde baru ===
|