Stasiun Cibitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 114.124.239.1 dan 114.124.229.17) dan mengembalikan revisi 13280090 oleh 120.188.95.105
Baris 22:
 
== Sejarah ==
Sebenarnya Stasiun Cibitung dulu merupakan [[stasiun kereta api]] persimpangan. Sebelum Stasiun Cibitung berdiri, Cibitung ada sebuah pos sinyal kereta api. Banyak warga dari ''Perumahan Pondok Tanah Mas'' (Perumahan pertama di wilayah Cibitung - Wanasari) membutuhkan pemberhentian dan keberangkatan kereta api tersebut. Dikarenakan sebagian besar memang warga dari ''Perumahan Pondok Tanah Mas'' tersebut bekerja di wilayah Jakarta. Seiring dengan minat warga Perumahan Pondok Tanah Mas juga warga dari Wanasari sendiri yang menginginkan keberadaan keberangkatan dan pemberhentian kereta api tersebut. Seiring waktu maka terbangunlah sebuah stasiun Cibitung yang juga mulai dibutuhkannya sarana tersebut, tidak dari warga Pondok Tanah Mas sendiri bahkan dari perumahan yang lainnya juga warga Wanasari khususnya.
 
== Akhir pengoperasian dan pengoperasian kembali ==
Sejak di berlakukannya [[Gapeka]] [[2011]], seluruh kereta lokal, baik dari arah barat, ataupun dari arah timur tidak ada yang berhenti di stasiun ini. Sehingga pada saat itu, bangunan lama stasiun Cibitung hanya menyisakan papan nama stasiun dan bekas bangunan loket saja.
Sebenarnya [[Stasiun Cibitung]] yang merupakan [[stasiun kereta api|setasiun trem milik BcETM]], yang telah ditutup sekitar tahun [[1994]], setelah [[Jalur kereta api Tambelang-Sangir|jalur trem Tambelang-Sangir]] dan [[Jalur kereta api Cibitung-Sukatani|Cibitung-Sukatani]] dinonaktifkan pada [[1980-an]] awal, serta [[Jalur kereta api Cibitung-Tambelang|jalur trem Cibitung-Sukatani]] dinonaktifkan pada [[1990-an]] awal, sedangkan [[Jalur kereta api Cibitung-Pebayuran|jalur trem Cibitung-Pebayuran]] dan [[Jalur kereta api Sangir-Belotong|Sangir-Belotong]] ditutup lebih awal, tepatnya tahun [[1960-an]] awal, sedangkan [[Jalur kereta api Bekasi-Tambelang|jalur trem ke arah Stasiun Bekasi]] masih beroperasi sampai tahun [[2004]].
 
Pada 2015, stasiun Cibitung sudah terlihat mulai dibangun kembali dan pada [[8 Oktober]] [[2017]], setelah non aktif 17 tahun lalu, Stasiun Cibitung resmi diaktifkan kembali dengan bangunan stasiun baru dan melayani [[KRL Commuter Line]] relasi [[KA Commuter Line Jakarta Kota-Cikarang|Jakarta Kota-Cikarang]]. Namun, bangunan baru Stasiun Cibitung mempunyai keunikan tersendiri. Jika stasiun-stasiun yang mempunyai lebih dari 1 lajur, biasanya mempunyai 2 peron di sisi kanan dan kiri, maka Stasiun Cibitung hanya mempunyai 1 buah peron di tengahnya saja.
Sebenarnya [[Stasiun Cibitung]] telah ditutup sejak [[1996]], setelah [[Jalur kereta api Cibitung-Cikarang Pelabuhan|jalur KA ke Pelabuhan Cikarang]] dinonaktifkan. Namun kemungkinan, [[Stasiun Cibitung]] ditutup sejak [[2000]], setelah [[Jalur kereta api Jatiasih-Cibitung|jalur KA Jatiasih-Cibitung]] dinonaktifkan, beserta seluruh halte di [[Jalur kereta api Jatiasih-Cibitung|jalur ini]]. Kemungkinan sejak di berlakukannya [[Gapeka]] [[2011]], seluruh kereta lokal, baik dari arah barat, ataupun dari arah timur tidak ada yang berhenti di stasiun ini. Sehingga pada saat itu, bangunan lama stasiun Cibitung hanya menyisakan papan nama stasiun dan bekas bangunan loket saja.
 
Pada 2015, stasiun Cibitung sudah terlihat mulai dibangun kembali dan pada [[8 Oktober]] [[2017]], setelah non aktif 17 tahun lalu, Stasiun Cibitung resmi diaktifkan kembali dengan bangunan stasiun baru dan melayani [[KRL Commuter Line]] relasi [[KA Commuter Line Jakarta Kota-Cikarang|Jakarta Kota-Cikarang]]. Namun, bangunan baru Stasiun Cibitung mempunyai keunikan tersendiri. Jika stasiun-stasiun yang mempunyai lebih dari 1 lajur, biasanya mempunyai 2 peron di sisi kanan dan kiri, maka Stasiun Cibitung hanya mempunyai 1 buah peron di tengahnya saja.
 
== Referensi ==