Bakar Batu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xiao Hua Lan (bicara | kontrib)
hapus iklan, tambah kategori
Baris 15:
# di atas daun paling atas ditumpuk lagi batu panas dan terakhir ditutup daun pisang dan alang2.
Babi ygyang akan dimasak tidak langsung disembelih, tapi dipanah terlebih dahulu. Bila babi langsung mati, maka pertanda acara akan sukses, tapi bila tidak langsung mati, maka pertanda acara tidak bakalan sukses. Setelah matang, biasanya setelah dimasak selama 1 jam, semua anggota suku berkumpul dan membagi makanan untuk dimakan bersama di lapangan tengah kampung, sehingga bisa mengangkat solidaritas dan kebersamaan rakyat Papua.
 
Hingga saat ini Tradisi Bakar Batu masih terus dilakukan dan berkembang juga untuk digunakan menyambut tamu2 penting yang berkunjung, seperti bupati, gubernur, Presiden dan tamu Pentingpenting lainnya.

== Kehalalan ==
Di sebagian masyarakat pedalaman Papua yg beragama Islam atau saat menyambut tamu muslim, daging babi bisa diganti dengan daging ayam atau sapi atau kambing, sptatau didimasak masyarakatsecara adatterpisah Walesidengan di Kabbabi. Jayawijaya.
 
Hal seperti ini contohnya dipraktikkan oleh masyarakat adat Walesi di Kab. Jayawijaya
 
== Referensi: ==