Bioterorisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Lalu pada Perang Dunia II, Jepang memiliki program penelitian dan pengembangan serangan biologi yang dikenal sebagai [[Unit 731]]. Unit tersebut berfasilitaskan lebih dari 150 gedung di distrik Pingfang, [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Tiongkok]] dan lima kampus lainnya di luar Pingfang serta beranggotakan lebih dari 3.000 ilmuwan. Kuat diduga bahwa lebih dari 10.000 tahanan tewas sebagai kelinci percobaan program tersebut<ref>[https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1200679/]. Riedel, Stefan 2004, Biological warfare and bioterrorism: a historical review, ''Baylor University Medical Center Proceedings''. Diakses tanggal 12 November 2017.</ref>.
 
Carus memiliki pandangan berbeda di mana dia menuliskan bahwa bioterorisme masih kerap disalahpahami khalayak yang mana kajian dan literatur terhadap bioterorisme dan contoh-contoh kasusnya masih sangat sedikit yang telah dibahas secara komprehensif. Jika menggunakan pandangan Carus, maka tulisan Riedel dapat dikatakan sebagai contoh-contoh perang menggunakan [[senjata biologi]]. Menurut Carus, efek dari serangan bioterorisme masih sangat minim jika dibandingkan metode serangan lainnya<ref>[https://fasbooks.orggoogle.co.id/irp/threat/cbw/carus.pdfbooks?id=1jEP8Ve4zwgC&pg=PA4&lpg=PA4&dq=bioterrorism+cases&source=bl&ots=g7xT7mA6x8&sig=tOEv7R-m7EiDaY13-g6cMJwdlxc&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjIh_Ksz7jXAhULjLwKHaAdCooQ6AEIgAEwDA#v=onepage&q=bioterrorism%20cases&f=false]. Carus, W 2001 (revisi)2002, ''Bioterrorism and Biocrimes: The Illicit Use of Biological Agents Since 1900, working paper''. Diakses tanggal 12 NovemberFredonia 2017Books.</ref>.
 
== Tanda-tanda dan respons terhadap bioterorisme ==