Bioterorisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Bioterorisme''', atau serangan biologi, adalah tindakan pelepasan virus, bakteri atau agen biologi lainnya secara sengaja yang dapat membuat korbannya, orang, binat...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Sejarah ==
Taktik bioterorisme telah lama digunakan untuk menyerang musuh melalui cara-cara yang relatif sederhana seperti mengotori sumur atau sumber mata air lain di wilayah pihak lawan pada perang-perang di Eropa dan [[Perang Sipil Amerika]]. Strategi serupa juga digunakan bangsa Eropa saat hendak melakukan penjajahan atas [[Dunia Baru]] dengan menyebarkan [[Variola|penyakit variola]] kepada penduduk asli Amerika dengan tujuan memusnahkan populasi mereka<ref>[https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1200679/]. Riedel, Stefan 2004, Biological warfare and bioterrorism: a historical review, ''Baylor University Medical Center Proceedings''. Diakses tanggal 12 November 2017.</ref>.
 
Bukti-bukti substantif juga menemukan bahwa [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] kuat diduga hendak melakukan serangan bioterorisme terhadap [[Amerika Serikat]] dan negara-negara lainnya dengan mengekspor kuda dan sapi yang telah disuntik kuman yang dapat menyebarkan penyakit pada [[Perang Dunia I]]. Namun pada tahun 1924, sebuah subkomite Liga Bangsa-Bangsa mengungkapkan bahwa tidak ditemukan bukti kuat bahwa Jerman menggunakan serangan biologi pada Perang Dunia I melainkan hanya serangan kimia.
== Tanda-tanda Bioterorisme ==
 
Tanda-tanda terjadinya serangan bioterorisme bisa saja tidak kasat mata akibat terjadinya masa inkubasi sebelum dampaknya mulai terasa. Menurut buku panduan keadaan darurat Singapura, tanda-tanda yang harus dicurigai dalam menduga terjadinya bioterorisme adalah adanya bubuk atau cairan sejenis gel dan benda yang mencurigakan, terjangkitnya masyarakat pada suatu penyakit yang tidak biasa, dan/atau banyaknya orang yang meminta pertolongan kesehatan darurat dalam kurun waktu yang berdekatan<ref name="Handbook">[https://www.scdf.gov.sg/sites/www.scdf.gov.sg/files/SCDF-Emergency-Handbook_%28Eng_130917%29_0.pdf Civil Defence Emergency Handbook]</ref>.
Lalu pada Perang Dunia II, Jepang memiliki program penelitian dan pengembangan serangan biologi yang dikenal sebagai [[Unit 731]]. Unit tersebut berfasilitaskan lebih dari 150 gedung di distrik Pingfang, [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Tiongkok]] dan lima kampus lainnya di luar Pingfang serta beranggotakan lebih dari 3.000 ilmuwan. Kuat diduga bahwa lebih dari 10.000 tahanan tewas sebagai kelinci percobaan program tersebut<ref>[https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1200679/]. Riedel, Stefan 2004, Biological warfare and bioterrorism: a historical review, ''Baylor University Medical Center Proceedings''. Diakses tanggal 12 November 2017.</ref>.
 
== Tanda-tanda dan Respons terhadap Bioterorisme ==
Tanda-tanda terjadinya serangan bioterorisme bisa saja tidak kasat mata akibat terjadinya masa inkubasi sebelum dampaknya mulai terasa. Menurut buku panduan keadaan darurat Singapura, tanda-tanda yang harus dicurigai dalam menduga terjadinya bioterorisme adalah adanya bubuk atau cairan sejenis gel dan benda yang mencurigakan, terjangkitnya masyarakat pada suatu penyakit yang tidak biasa, dan/atau banyaknya orang yang meminta pertolongan kesehatan darurat dalam kurun waktu yang berdekatan<ref name="Handbook">[https://www.scdf.gov.sg/sites/www.scdf.gov.sg/files/SCDF-Emergency-Handbook_%28Eng_130917%29_0.pdf Civil Defence Emergency Handbook]</ref>.
 
Dalam merespons bioterorisme secara individual, seseorang yang telah terdedah terhadap agen biologi disarankan untuk segera menjauh dari agen tersebut serta menutup hidung dan mulut dengan kain basah jika memungkinkan. Selain itu, orang tersebut disarankan untuk mandi dengan air dan sabun sesegera mungkin lalu mengganti semua pakaian mereka. Pakaian sebelumnya yang telah terkontaminasi harus dimasukkan ke dalam kantong yang layak dan sesuai (tidak sobek dan tertutup rapat) agar agen yang mungkin terdapat tidak terus tersebar<ref name="Handbook">[https://www.scdf.gov.sg/sites/www.scdf.gov.sg/files/SCDF-Emergency-Handbook_%28Eng_130917%29_0.pdf Civil Defence Emergency Handbook]</ref>.