Komodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti KomodoDragonRinca1.jpg dengan Komodo_Dragons_in_the_wild_on_Rinca_island_Indonesia..jpg
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek)
Baris 37:
== Fisiologi ==
[[Berkas:Varanus komodoensis3.jpg|jmpl|ka|Komodo yang berjemur.]]
Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang telinga.<ref name="bbc">{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/nature/animals/features/336feature1.shtml |title=BBC - Science & Nature - Articles - The Komodo conundrum |accessdate=2007-11-25 |format= |work=|archiveurl=https://archive.is/t6SW|archivedate=2012-12-23}}</ref> Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, namun karena [[retina]]nya hanya memiliki [[sel kerucut]], hewan ini agaknya tak begitu baik melihat di kegelapan malam. Komodo mampu membedakan warna namun tidak seberapa mampu membedakan obyekobjek yang tak bergerak.<ref name="nzpfactsheet">{{cite web |url=http://nationalzoo.si.edu/Animals/ReptilesAmphibians/Facts/FactSheets/Komododragon.cfm |title=Komodo Dragon Fact Sheet - National Zoo| FONZ |accessdate=2007-11-25 |format= |work=}}</ref>
 
Komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium [[stimuli]], seperti reptil lainnya, dengan indera [[vomeronasal]] memanfaatkan [[organ Jacobson]], suatu kemampuan yang dapat membantu navigasi pada saat gelap.<ref name="draconian"/> Dengan bantuan angin dan kebiasaannya menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4—9.5 kilometer.<ref name="location"/> Lubang hidung komodo bukan merupakan alat penciuman yang baik karena mereka tidak memiliki [[diafragma|sekat rongga badan]].<ref name="zipcode">[http://zipcodezoo.com/animals/v/varanus_komodoensis.asp Zipcodezoo.com - Varanus komodoensis] URL accessed February 1, 2007.</ref> Hewan ini tidak memiliki indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan.<ref name="draconian">[http://www.draconian.com/dragons/komodo-dragon-background.php Komodo Dragon - Background] URL accessed April 13, 2007</ref>
Baris 153:
Telah teramati bahwa banyak individu komodo yang dipelihara memperlihatkan perilaku yang jinak untuk jangka waktu tertentu. Dilaporkan pada banyak kali kejadian, bahwa para pawang berhasil membawa keluar komodo dari kandangnya untuk berinteraksi dengan pengunjung, termasuk pula anak-anak di antaranya, tanpa akibat yang membahayakan pengunjung.<ref name="procter">Procter, J. B. 1928. On a living Komodo Dragon ''Varanus komodensis'' Ouwens, exhibited at the Scientific Meeting, October 23rd, 1928. Proc. Zool. Soc. London 1928:1017-1019.</ref><ref name="lederer">Lederer, G. 1931. Erkennen wechselwarme Tiere ihren Pfleger? Wochenschr. Aquar.-Terrarienkunde 28: 636-638.</ref> Komodo agaknya dapat mengenali orang satu persatu. Ruston Hartdegen dari Kebun Binatang [[Dallas]] melaporkan bahwa komodo-komodo yang dipeliharanya bereaksi berbeda apabila berhadapan dengan pawang yang biasa memeliharanya, dengan pawang lain yang kurang lebih sudah dikenal, atau dengan pawang yang sama sekali belum dikenal.<ref name="dragons">Murphy, J., and Walsh, T., 2006. Dragons and Humans. Herpetological Review, 37: 269-275.</ref>
 
Penelitian terhadap komodo peliharaan membuktikan bahwa hewan ini senang bermain. Suatu kajian mengenai komodo yang mau mendorong sekop yang ditinggalkan oleh pawangnya, nyata-nyata memperlihatkan bahwa hewan itu tertarik pada suara yang ditimbulkan sekop ketika menggeser sepanjang permukaan yang berbatu. Seekor komodo betina muda di Kebun Binatang Nasional di [[Washington, D.C.]] senang meraih dan mengguncangkan aneka benda termasuk patung-patung, kaleng-kaleng minuman, lingkaran plastik, dan selimut. Komodo ini pun senang memasuk-masukkan kepalanya ke dalam kotak, sepatu, dan aneka obyekobjek lainnya. Komodo tersebut bukan tak bisa membedakan benda-benda tadi dengan makanan; ia baru memakannya apabila benda-benda tadi dilumuri dengan darah tikus. Perilaku bermain-main ini dapat diperbandingkan dengan perilaku bermain mamalia.<ref name="firefly" />
 
Catatan lain mengenai kesenangan bermain komodo didapat dari Universitas [[Tennessee]]. Seekor komodo muda yang diberi nama "Kraken" bermain dengan gelang-gelang plastik, sepatu, ember, dan kaleng, dengan cara mendorongnya, memukul-mukulnya, dan membawanya dengan mulutnya. Kraken memperlakukan benda-benda itu berbeda dengan apa yang menjadi makanannya, mendorong Gordon Burghardt –peneliti– menyimpulkan bahwa hewan-hewan ini telah mementahkan pandangan bahwa permainan semacam itu adalah “perilaku predator bermotif-pemangsaan”.<!-- She treated all of them differently than her food, leading researcher Gordon Burghardt to conclude that they disprove the view of object play being "food-motivated predatory behavior." --><ref>"Such jokers, those Komodo dragons. (Reptiles)." Science News 162.5 (August 3, 2002): 78(1). Student Resource Center - Gold. Gale. 8 Oct. 2007 [http://find.galegroup.com/ips/start.do?prodId=IPS].</ref>