Reformasi Katolik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Baris 174:
Ruffo menerima penugasan sang kardinal dengan serius dan mulai menyusun komposisi dengan suatu gaya yang menyajikan teks dimaksud supaya semua kata dapat mudah dimengerti serta makna tekstualnya menjadi bagian terpenting dari komposisi. Pendekatan yang dilakukannya adalah mengalihkan semua suara dengan suatu cara [[homoritme|homoritmis]] (salah satu tekstur [[homofoni]]k) tanpa ritme yang kompleks, dan menggunakan disonansi dengan sangat konservatif. Pendekatan Ruffo dipandang berhasil dalam hal kesederhanaan dan kejelasan tekstual. Bagaimanapun, kendati musiknya sangat murni secara teoretis, yang ia lakukan tidak dipandang sebagai kesuksesan artistik terlepas dari upaya-upaya Ruffo untuk memusatkan perhatian pada tekstur empat-bagian yang monoton.<ref>Lockwood, 362.</ref> Gaya komposisi Ruffo yang memberikan preferensi pada teks sejalan dengan atensi yang dirasakan Konsili terkait kejelasan tekstual. Dengan demikian, keyakinan pada keputusan-keputusan Konsili yang kukuh dalam hal kejelasan tekstual menjadi ciri perkembangan musik sakral gereja.
 
Pengaruh dari Konsili Trento dan kontra-reformasi juga membuka jalan bagi umat Kristen Ortodoks Rutenia untuk kembali ke dalam [[persekutuan penuh]] dengan [[Gereja Katolik Roma]], sebagaimenjadi sekumpulan umat yang dikenal sebagai [[Gereja Katolik Yunani Ukraina]], sembari tetap mempertahankan tradisi [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantin]] mereka. [[Paus Klemens VIII]] menerima para uskup Rutenia ke dalam persekutuan penuh pada tanggal 7 Februari 1596.<ref>{{en}} ''[http://www.newadvent.org/cathen/15130a.htm Union of Brest]'' in the 1917 Catholic Encyclopedia</ref> Berdasarkan Perjanjian dari [[Persatuan Brest]], Roma mengakui praktik berkesinambungan umat Rutenia terkait [[Ritus Bisantin|tradisi liturgis Bizantin]], klerus menikah, dan penahbisan uskup dari dalam tradisi Kristen Rutenia. Selain itu, perjanjian tersebut secara khusus membebaskan umat Rutenia dari penerimaan atas [[klausa Filioque]] dan [[Purgatorium]] sebagai syarat rekonsiliasi.<ref>{{en}} [http://www.ewtn.com/library/COUNCILS/TREATBR.HTM Treaty of the Union of Brest]</ref>
 
Konsili Trento menghasilkan perubahan-perubahan lain dalam musik: utamanya pengembangan [[Missa brevis]], [[Lauda (lagu)|Lauda]], dan "[[Madrigal (Trecento)|Madrigal]] Rohani" (Madrigali Spirituali).