Bagas Godang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Apundung (bicara | kontrib)
+conten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
Komplek Bagas Godang di lengkapi dengan ''Sopo Godang'' , dan ''Alaman Bolak'' . <ref>{{cite book |title = [https://books.google.co.id/books?id=XNS1CgAAQBAJ&pg=PA30&lpg=PA30&dq=bagas+godang&source=bl&ots=DtR4qlPqAP&sig=sY2IF0BBD7Lwgrh2_ohaZB-gsGg&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjw0PDK3aXXAhWKyrwKHaDTBIs4FBDoAQg4MAg#v=onepage&q=bagas%20godang&f=false Budaya Masyarakat Perbatasan, Hubungan Sosial Antargolongan Etnik yang Berbeda di Sumatera Barat] |author = Renggo Astuti, Sigit Widiyanto |publisher = Direktorat Jenderal Kebudayaan |year = 1998}}</ref>
== Defenisi ==
'''Bagas Godang''' merupakan rumah berarsitektur Mandailing dengan konstruksi yang khas. Berbentuk empat persegi panjang yang disangga kayu-kayu besar berjumlah ganjil. Ruang terdiri dari ruang depan, ruang tengah, ruang tidur, dan dapur. Terbuat dari kayu, berkolong dengan tujuh atau sembilan anak tangga, berpintu lebar dan berbunyi keras jika dibuka. Kontruksi atap berbentuk tarup silengkung dolok, seperti atap pedati. Satu komplek dengan Bagas Godang terdapat Sopo Godang, Sopo Gondang, Sopo Jago, dan Sopo Eme. Keseluruhan menghadap ke Alaman Bolak.
 
 
 
''Alaman Bolak'' adalah sebuah bidang halaman yang sangat luas dan datar. Selain berfungsi sebagai tempat prosesi adat, juga menjadi tempat berkumpul masyarakat. Sering juga disebut alaman bolak silangse utang. Maksudnya, siapapun yang lari kehalaman ini mencari keselamatan, ia akan dilindungi raja.
 
''Sopo Godang'' adalah tempat memusyawarahkan peraturan adat. Selain itu, tempat ini juga dijadikan untuk pertunjukan kesenian, tempat belajar adat dan kerajinan, bahkan juga tempat musyafir bermalam. Berbagai patik, uhum, ugari dan hapantunan lahir dari tempat ini. Juga disiapkan untuk menerima tamu-tamu terhormat. Dirancang berkolong dan tidak berdinding agar penduduk dapat mengikuti berbagai kegiatan di dalamnya. Karenanya Sopo Godang juga disebut Sopo Sio Rangcang Magodang, inganan ni partahian paradatan, parosu-rosuan ni hula dohot dongan. Artinya, Balai Sidang Agung, tempat bermusyawarah melakukan sidang adat, menjalin keakraban para tokoh terhormat dan para kerabat.
Baris 15:
 
 
''Sopo Jago'' adalah tempat naposo bulung duduk-duduk sambil menjaga keamanan desa.
 
''Sopo Gondang'' adalah tempat menyimpan Gorgang Sambilan atau alat-alat seni kerajaan lain. Alat-alat itu biasanya dianggap sakral.
Baris 21:
 
 
''Sopo eme atau hopuk'' adalah tempat menyimpan padi setelah dipanen, lambang kemakmuran bagi huta.
 
Seluruh komplek bangunan bagas godang pada masa lalu tidak berpagar. Sekalipun raja yang menempatinya, tetapi seluruh bangunan ini dianggap sebagai milik masyarakat dan dimuliakan warga huta.
Baris 110:
Makna: Benda tajam ini cukup penting dalam berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari. Selain itu juga dapat berguna sebagai senjata ketika pergi ke tengah hutan untuk berburu atau untuk kepentingan lainnya.
 
== Galeri ==
[[Berkas:Komplek-Bagas-godang.jpg|thumbnail|Komplek Bagas Godang [[Huta Godang, Ulu Pungkut, Mandailing Natal]]]]