Bimbisara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 33:
 
==Jainisme==
Raja Bimbisara disebut sebagai '''Raja Shrenika''' [[Rajgir]] di dalam [[Literatur Jain]] yang menjadi pemuja [[Jainisme]] yang terkesan dengan ketenangan ''Yamadhar'' (seorang [[Monastisisme Jain|Muni Jain]]).<ref>{{citation|title=Queen Chelna and King Shrenik|url=http://www.jainworld.com/literature/story16.htm}}</ref> Ia sering mengunjungi Lord [[Mahavira]] [[Samavasarana]] untuk mencari jawaban atas pertanyaannya. Ia bertanya tentang ''versi sebenarnya'' [[Rama di dalam Jainisme|Ramayana]]<ref>{{citation|last=Dalal|first=Roshen|authorlink=|title=Hinduism: An Alphabetical Guide|url=https://books.google.co.in/books?id=DH0vmD8ghdMC|date=2010|publisher=[[Penguin Books]]|location=[[India]]|isbn=|p=338}}</ref> dan seorang bijak yang menerangi (Raja Prasana).<ref>{{citation|title=Leshyas|url=http://umich.edu/~umjains/jainismsimplified/chapter12.html}}</ref>
 
'''Menurut kitab suci Jain '''
Bimbsara atau Raja Srenika di dalam Jainisme adalah kontemporer Lord Mahavir. Kitab suci Jain menggambarkan Raja Bimbisara sebagai murid Lord [[Mahavira]] yang sering mencari ajaran-ajarannya. Sesuai dengan teks-teks Jain, ia disebut sebagai Raja Shrenika dari Rajgriha (menjadi pemilik pasukan besar). Bimbisara mengirim Jivaka ke Ujjain untuk perawatan medis Raja Pradyata, raja Avanti. Ia adalah Baldev di kehidupan sebelumnya. Per kibat suci, jiwa ini menjadi Tirtankara pertama dari siklus berikutnya.
 
'''RATU CHELNA DAN RAJA SHRENIK''' <sub>(Source- http://www.jainworld.com/literature/story16.htm)</sub>
 
Ini adalah kisah dari zaman Bhagwan Mahavir. Pada saat itu, raja Chetak adalah penguasa Vaishali dan ia memiliki seorang putri cantik bernama Chelna. Suatu ketika seorang seniman bernama Bharat melukis gambar Chelna dan menunjukkannya kepada raja Shrenik (Bimbisar) dari Magadh. Terpesona dengan kecantikan Chelna, Shrenik jatuh cinta padanya. Suatu hari Chelna datang ke kota Magadh di lana ia melihat raja Shrenik, dan ia juga jatuh cinta padanya. Mereka segera menikah.
 
Ratu Chelna adalah pengikut setia Jainisme, sementara Shrenik dipengaruhi oleh Buddhisme. Raja sangat baik dengan hati besar tapi entah bagaimana tidak senang dengan pengabdian ratunya kepada para biarawan Jain. Ia ingin membuktikan kepada Chelna bahwa para biksu Jain adalah orang-orang yang berpura-pura. Ia sangat percaya bahwa tidak ada orang yang dapat mengikuti praktik menahan diri dan tidak melakukan kekerasan sejauh itu, dan ketenangan hati yang ditunjukkan oleh para biksu Jain hanya bersifat dangkal. Chelna sangat terganggu dengan ini.
 
Suatu hari raja Shrenik pergi dalam perjalanan berburu dimana ia melihat seorang bhikkhu Jain, Yamadhar, bermeditasi mendalam. Shrenik membiarkan anjing pemburunya mengejar Yamadhar tapi biarawan itu tetap diam. Saat melihat ketenangan biarawan anjing-anjing itu menjadi diam. Raja Shrenik marah dan berpikir bhawa biarawan itu telah memainkan beberapa trik pada mereka. Jadi ia mulai menembak panah ke biarawan itu tapi selalu meleset. Menjadi lebih kesal, akhirnya ia membunuh seekor ular yang mati di sekitar leher Yamadhar dan kembali ke istananya.
 
Raja menceritakan seluruh kejadian tersebut ke Chelna. Ratu merasa sangat menyesal dan membawa raja kembali ke tempat meditasi Yamadhar. Karena ular mati, semut dan serangga lainnya merangkak ke seluruh tubuh biarawan itu namun ia tidak bergerak. Pasangan tersebut menyaksikan keterbatasan daya tahan tubuh manusia. Ratu dengan lembut melepaskan semut dan ular dari tubuh biarawan itu dan membersihkan luka-lukanya. Ia mengoleskan pasta cendana. Setelah beberapa saat, Yamadhar membuka matanya dan memberkati keduanya.
 
Biarawan tersebut tidak membedakan di antara raja yang telah menyebabkannya sakit, dan ratu yang telah meringankan rasa sakitnya. Raja Shrenik sangat terkesan, dan yakin bahwa para biarawan Jain benar-benar berada di luar keterikatan dan keengganan. Dengan demikian, raja Shrenik bersama dengan ratu Chelna menjadi anggota setia tatanan Bhagawan Mahavir.
 
== Buddhisme==