Tata negara Republik Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Comandante Waru (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
** Jabatan luar biasa yaitu jabatan [[diktator Romawi|diktator]] dan ''magister equitum''.{{sfn|Lintott|2003|p=110}} Diktator ditunjuk oleh para konsul dalam keadaan krisis yang membahayakan negara, menjabat selama enam bulan dan setelah itu biasanya mengundurkan diri.{{sfn|Abbott|1963|p=182–183}} Seorang diktator memiliki kekuasaan penuh untuk memerintah.{{sfn|Abbott|1963|p=182}} ''Magister equitum'' adalah wakil yang ia tunjuk.{{sfn|Lintott|2003|p=112}}
 
Terdapat sistem ''checkspengawasan anddan balances''keseimbangan diantara lembaga-lembaga ini untuk mencegah terpusatnya kekuasaan di satu lembaga. Misalnya, walaupun kekuasaan tertinggi ada di tangan Majelis, sidang dimulai dan dipimpin oleh para ''magistratus'' yang dapat mengendalikan diskusi.{{sfn|Lintott|2003|p=202}} Untuk mencegah ''magistratus'' bertindak sewenang-wenang, keputusan seorang ''magistratus'' dapat diveto oleh koleganya maupun oleh tribunus.{{sfn|Abbott|1963|p=155}}
 
Selama berdirinya republik, tata negara ini berubah perlahan-lahan. Awalnya, kelas bangsawan yang disebut [[patricius]] cenderung mendominasi, namun konflik antara kelas patricius dan kelas rakyat biasa yang disebut [[plebs]]. Kelas plebs diberikan hak yang sama dengan bangsawan, jabatan tribunus dibuat untuk mengimbangi kekuasaan para patricius dan [[Dewan Plebs]] didirikan dan diberi kekuasaan legislatif. {{sfn|Lintott|2003|pp=121-122}}