Egosentrisme: Perbedaan antara revisi

ketidakmampuan untuk membedakan antara diri sendiri dan orang lain, atau untuk mengambil perspektif orang lain
Konten dihapus Konten ditambahkan
Whisperwind12 (bicara | kontrib)
artikel rintisan
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 3 November 2017 09.11

Egosentrisme adalah ketidakmamuan seseorang untuk melihat dari perspektif (sudut pandang) orang lain. Hal ini meliputi gagalnya seseorang untuk menarik kesimpulan dari apa yang orang lain pikirkan, rasakan, dan lihat (perspektif).[1] Egosentrisme merupakan sifat yang cenderung lebih sering ditemukan pada diri anak-anak dan remaja. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa seorang yang telah beranjak dewasa juga memiliki sifat egosentris.

Meskipun sering disamakan dengan narsisme, namun keduanya merupakan sifat yang berbeda antara satu denagan yang lain. Sama seperti narsisme, seseorang yang bersifat egosentris beranggapan bahwa dirinyalah pusat perhatian dan hanya pendapatnya sajalah yang penting. Namun yang membedakannya dengan narsisme adalah, ia tidak memerlukan pengakuan orang lain untuk mengukuhkan pandangannya tersebut, sedangkan pengakuan orang lain sangat penting bagi seorang narsis (sebutan bagi seseorang yang memiliki sifat narsisme).

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Anderman, Eric M.; Anderman, Lynley H. (2009). "Egocentrism". Psychology of Classroom Learning: An Encyclopedia. 1: 355–357. 

Pranala Luar