Katedral Fulda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Katedral Fulda dibangun diatas tempat yang dulunya pernah berdiri [[Basilika Ratgar]] (pernah menjadi basilika terbesar di utara [[Alpen]]). Katedral Fulda merupakan tempat bersemayamnya [[Santo Bonifasius]] dan gereja dari Biara Fulda. Sketsa rancangan gereja digambar pada tahun 1700 oleh salah satu arsitek terbesar Barok Jerman, [[Johann Dientzenhofer]]. [[Johann Dientzenhofer]] ditugaskan oleh [[Kardinal]] [[Adalbert von Schleifras]] untuk membuat bangunan baru atas rekomendasi dari [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] setelah kepulangan [[Johann Dientzenhofer]] dari [[Roma]] pada tahun 1699. Kesamaan interior dalam gereja merupakan inspirasi [[Johann Dientzenhofer]] dari [[Basilika Santo Petrus]] di Roma.<ref ="fitri">http://thecompletepilgrim.com/cathedral-fulda/. Diakses tanggal 31-10-2017</ref>
 
[[Basilika Ratgar]] dihancurkan dan digantikan dengan Gereja Fulda yang bergaya barok. Gereja Fulda mulai dibangun pada tanggal 23 April 1704 dengan menggunakan sebagian fondasi awal dari Basilika Ratgar.<ref>L. Pfaff: ''Der Dom zu Fulda.'', publ. J. L. Ath, 1855, p.19</ref> Pada tahun 1707 kerangka gereja selesai dibangun. Atap diselesaikan tahun 1708 dan interior rampung di tahun 1712. Gereja biara yang baru diresmikan pada 15 Agustus 1712. Prasasti peresmian diletakkan pada depan bangunan gereja oleh [[Adalbert von Schleifras]]. Katedral Fulda didedikasikan terhadap ''Christus Salvator'' (Kristus sang Juru Selamat).<ref name="barok"/>
Seperti bangunan sebelumnya Gereja Fulda berfungsi sebagai gerja biara dan tempat peristirahatan terkahir bagi [[Santo Bonifasius]]. Pada tahun 1752 Gereja Fulda naik status sebagai [[katedral]] bersamaan dengan pembentukan Keuskupan Fulda. Pada tahun 1802 Biara Fulda tutup dan fungsi sebagai gereja biara pun berakhir. Namun, Katedral Fulda tetap beroperasi melayani jemaat dan sebagai tempat bagi Uskup Fulda.
 
Seperti bangunan sebelumnya Gereja Fulda berfungsi sebagai gerja biara dan tempat peristirahatan terkahir bagi [[Santo Bonifasius]]. Pada tahun 1752 Gereja Fulda naik status sebagai [[katedral]] bersamaan dengan pembentukan Keuskupan Fulda. Pada tahun 1802 Biara Fulda tutup dan fungsi sebagai gereja biara pun berakhir. Namun, Katedral Fulda tetap beroperasi melayani jemaat dan sebagai tempat bagi Uskup Fulda.
 
Pada tanggal 4 Juni 1905 pada peringatan ke-1150 mangkatnya [[Santo Bonifasius]], sebuah [[kembang api]] meluncur ke arah kanan menara dan meledak sehingga menyebabkan kebakaran (diduga kebakaran diakibatkan api menyulut sarang burung yang ada di menara). Menara katedral terbakar habis, namun bagian lain dari katedral terselamatkan.
Pada saat [[Perang Dunia II]] Katedral Fulda sempat ditutup hingga akhirnya dibuka kembali tahun 1954. Ketika [[Paus Yohanes Paulus II]] melakukan lawatan ke [[Fulda]]<nowiki/> pada tanggal 17 dan 18 November 1980, lebih dari 100.000 orang berkumpul di sekitaran Katedral untuk menghadiri misa terbuka yang diimami langsung oleh [[Paus|Sri Paus]]. <ref>[http://www.hr-online.de/website/rubriken/nachrichten/index.jsp?rubrik=11280&key=standard_document_5239872 hr-online: Glockengeläut – Beten für das Kirchenoberhaupt] {{webarchive|url=https://archive.is/20080928081850/http://www.hr-online.de/website/rubriken/nachrichten/index.jsp?rubrik=11280&key=standard_document_5239872 |date=2008-09-28 }} – Stand: 2. April 2005</ref>
 
Pada saat [[Perang Dunia II]] Katedral Fulda sempat ditutup hingga akhirnya dibuka kembali tahun 1954. Ketika [[Paus Yohanes Paulus II]] melakukan lawatan ke [[Fulda]]<nowiki/>pada tanggal 17 dan 18 November 1980, lebih dari 100.000 orang berkumpul di sekitaran Katedral untuk menghadiri misa terbuka yang diimami langsung oleh [[Paus|Sri Paus]].
 
== Museum Katedral Fulda==