Celsius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
rumus konversi suhu celcius |
||
Baris 8:
|-
|Celsius ||[[Fahrenheit]]
|°F = °C ×
|-
|[[Fahrenheit]] ||Celsius ||°C = (°F − 32) /
|-
|Celsius ||[[kelvin]] ||K = °C + 273
|-
|[[kelvin]] ||Celsius ||°C = K − 273
|-
| colspan=3 align=center | <small>[[Rumus konversi suhu|Rumus konversi lainnya]]{{br}}[http://www.chemie.fu-berlin.de/chemistry/general/units_en.html#temp Kalkulator konversi untuk satuan ukur suhu]</small>
Baris 25:
Anders Celsius awalnya mengusulkan titik beku berada pada 100 derajat dan titik didih pada 0 derajat. Ini dibalik pada tahun [[1747]], disebabkan hasutan dari [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], atau mungkin Daniel Ekström, pembuat kebanyakan [[termometer]] yang digunakan oleh Celsius.
Suhu sebesar −40 derajat mempunyai nilai yang sama untuk Celsius dan Fahrenheit. Selain itu, sebuah cara untuk mengkonversi Celsius ke Fahrenheit adalah dengan menambah 40, dikalikan dengan
Skala Celsius digunakan di hampir seluruh dunia untuk keperluan sehari-hari, meski di media massa ia masih sering dikenal sebagai ''centigrade'' hingga akhir [[1980-an]] atau awal [[1990-an]], terutama oleh peramal cuaca di saluran televisi di Eropa misalnya [[BBC]], [[ITV]] dan [[Radio Telifís Éireann|RTÉ]]. Di [[Amerika Serikat]] dan [[Jamaika]], Fahrenheit tetap menjadi skala pilihan utama untuk pengukuran suhu sehari-hari, meski Celsius dan kelvin digunakan untuk aplikasi sains.
|