Oloh Masih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 28:
{{cquote|Maka [[Patih Balit]] itu kembali maka datang serta orang bantu itu. Maka orang yang takluk tatkala zaman [[Maharaja Suryanata]] sampai ke zaman [[Maharaja Sukarama]] itu, seperti [[negeri Sambas]] dan [[negeri Batang Lawai]] dan [[negeri Sukadana]] dan [[Kotawaringin]] dan [[Pembuang]] dan [[Sampit]], [[Mendawai]] dan [[Sebangau]] dan [[Biaju Besar]] dan orang [[Biaju Kecil]] dan orang [[negeri Karasikan]] dan Kutai dan Berau dan Paser dan Pamukan dan orang Laut-Pulau dan Satui dan Hasam-Hasam dan Kintap dan Sawarangan dan [[Tambangan Laut]] dan orang [[Takisung]] dan [[Tabuniau]], sekaliannya itu sudah sama datang serta senjata serta persembahnya. Sama suka hatinya merajakan Pangeran Samudera itu. Sekaliannya orang itu berhimpun di [[Banjar]] dengan [[orang Banjarmasih]] itu, kira-kira orang empat laksa. Serta orang dagang itu, seperti [[orang Melayu]], [[orang Cina]], [[orang Bugis]], [[orang Mangkasar]], [[orang Jawa]] yang berdagang itu, sama lumpat menyerang itu. Banyak tiada tersebut.<ref name="hikayat banjar"/>}}
 
== Suku Melayu (atau orang Melayu-Banjar) di Hulu Sungai, Kalimantan Selatan ==
Sensus pada tahun 1930 di masa Hindia Belanda menunjukkan adanya 1.292 [[orang Melayu]] yang tinggal di kawasan Afdeeling Hulu Sungai yang dibedakan sukunya dengan orang-orang Banjar, penduduk asli Kalimantan Selatan.<ref>{{en}}{{cite book
|url=http://books.google.co.id/books?id=qNEXtcCPFyUC&lpg=PA108&dq=Banjermasing&pg=PA107#v=onepage&q&f=false