Politik kiri jauh: Perbedaan antara revisi

Spektrum politik kiri jauh pada dasarnya lahir pula dari kontestasi dialektika ideologi politik yang terjadi, termasuk di dalam spektrum kiri sendiri. Sesuai sejarahnya, spektrum kanan dan kiri yang lahir dari posisi duduk anggota [[Majelis Nasional Perancis]] pasca [[Revolusi Perancis]] pada 1789. Kubu yang duduk di kiri ruangan umunya adalah kelompok anti-pemerintah atau kubu oposisi, yang biasanya dihuni oleh kelompok buruh, petani, intelektual radikal, dan kekuatan politik lain yang memiliki kecenderungan [[revolusioner]] dan anti-pemerintah. Sesuai dengan posisi duduknya yang pada saat itu melingkari ruangan, pihak yang duduk paling "pojok kiri" adalah pihak komunis, dan sejak saat itu, istilah "kiri jauh" lebih dekat kepada kelompok dari ideologi "merah" atau komunis.<ref>Carlton Clymer Rodee, dkk. ''Pengantar Ilmu Politik'', diterjemahkan dari judul asli ''Introduction to Political Science'', (Jakarta: Rajawali Press, 1988) hal. 106</ref>

Perkembangan ideologi kiri juga berdampak pada mucnulnya variasi kelompok-kelompok kiri, yang bahkan diantara mereka sendiri terkadang saling bertentangan. Berangkat dari sejarahnya, kelompok kiri jauh yang awalnya di isi oleh orang-orang komunis kemudian sedikit bergeser pasca terjadinya [[Revolusi Bolshevik|Revolusi Bolshevik 1917]] atau Revolusi Komunis Rusia yang dipimpin oleh [[Vladimir Ilyich Ulyanov]] atau Vladimir Lenin dan terbentuklah negara komunis pertama di dunia, [[Uni Soviet]].<ref>Ian Adams. Ideologi Politik Muktahir, diterjemahkan dari judul asli, Political Ideology Today. (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 182</ref> Sejak saat itu kelompok komunis bukan lagi identik dengan kelompok oposisi dan anti-negara - meskipun sampai saat ini komunisme masih dianggap ideologi yang anti-pemerintah - karena berdirinya Uni Soviet, itu berarti komunis adalah kelompok penguasa, bukan lagi kelompok oposisi. Oleh karena itu lahir sebuah varian ideologi kiri jauh baru, yaitu anarkisme-sosialisme dengan tokok-tokoh seperti Peter Kropotkin, dan sebagainysebagainya yang mendasari gerakannya dari para pemikir anarkis sebelumnya, seperti Mikhael Bakunin, William Godwin, dan Pierre-Joseph Proudhon.<ref>Ian Adams, ''Op. Cit,'' hal. 213</ref>