Krepa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Image = Krepa-kl.jpg
| Caption = Krepa
| Nama = Krepa
| Devanagari = कृपा
| Ejaan_Sanskerta =
|
|
| Golongan = [[Ciranjiwin]]
| Profesi = Guru di Hastinapura▼
| Kasta = brahmana
| Orangtua = [[Saradwana]] dan Janapadi▼
| Ibu = Janapadi
| Tempat = [[Hastinapura]]
| Kitab = ''[[Mahabharata]]''; ''[[Bhagawadgita]]''
| Tokoh = ''Mahabharata''
}}
'''Krepa''' {{Sanskerta|कृपा|Kṛpa}} atau '''
Krepa juga dikenal sebagai ''[[Ciranjiwin]]'', atau "makhluk berumur panjang". Ia merupakan salah satu dari 3 kesatria [[Korawa]] yang [[:wikt:sintas|sintas]] setelah [[perang di Kurukshetra]] berakhir. Ia juga merupakan salah satu [[resi]] terkemuka pada era [[Kaliyuga]].<ref>K M Ganguly(1883-1896). [http://www.sacred-texts.com/hin/m13/m13b115.htm The Mahabharata,Book 13 Anusasana Parva,SECTION CL] sacred-texts.com,October 2003,Retrieved 2014-02-11</ref> Menurut ramalan dalam ''[[Purana]]'', Krepa akan menjadi anggota [[Saptaresi]] pada [[manwantara]] kedelapan.<ref>[http://www.sacred-texts.com/hin/vp/vp076.htm Vishnu Purana -Drauni or Asvathama as Next saptarishi] Retrieved 2015-02-15</ref>
Pada mulanya, ia hidup di hutan bersama dengan adiknya yang bernama Krepi. Suatu ketika Prabu [[Santanu]] dari [[Hastinapura]] berburu ke tengah hutan. Karena merasa kasihan dengan keadaan mereka, ia memungut Krepa dan Krepi, lalu diberi pendidikan. Karena kemahiran Krepa dalam ilmu menggunakan senjata, akhirnya ia diangkat menjadi pejabat di [[Hastinapura]] dan diberi kepercayaan untuk mendidik para pangeran Kuru ([[Pandawa]] dan [[Korawa]]).▼
== Peran dalam Dinasti Kuru ==
▲
Ketika [[Karna]] menantang [[Arjuna]] di sebuah stadion, Krepa menanyakan asal usul Karna. Pertanyaan itu tidak bisa dijawab Karna. Akhirnya Duryodana datang lalu membela Karna. Ia juga mengangkat Karna menjadi raja di [[kerajaan Angga|Angga]].
== Perang di Kurukshetra ==
Krepa berperang pada pihak [[Korawa]] pada saat [[Baratayuda]] ([[Perang di Kurukshetra|perang keluarga Bharata]]) di lapangan [[Kurukshetra]]. Sebelum berperang, [[Yudistira]] memberi penghormatan kepadanya. Krepa mengatakan bahwa ia tidak bisa dibunuh. Meskipun demikian, hal itu tidak membuat Korawa menang. Krepa juga berkata bahwa kemenangan sesungguhnya berpihak pada tokoh yang benar, yaitu para [[Pandawa]].
Ketika Baratayuda berakhir, dari pihak Korawa hanya Krepa, [[Kertawarma]] dan [[Aswatama]] yang masih hidup. Karena [[Aswatama]] marah dengan kekejaman [[Drestadyumna]] dari pihak [[Pandawa]] yang telah membunuh ayahnya, maka ia menyusup ke kemah Pandawa pada malam hari untuk melampiaskan dendam. Krepa turut serta. Setelah melakukan pembalasan, mereka kabur. Para Pandawa menyusul Aswatama ke tengah hutan, di mana [[Resi]] [[Byasa]] tinggal. Disana, Aswatama diadili dan dikutuk.
Baris 24 ⟶ 32:
Setelah perang berakhir, Krepa tinggal di [[Hastinapura]] untuk mendidik penerus [[Dinasti Kuru]]. Di antaranya ialah [[Parikesit]] dan [[Janamejaya]].
== Lihat pula ==
* [[Ciranjiwin]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Tokoh Mahabharata}}
|