Revisi per 17 Juli 2017 13.34 sunting Kenrick95 (bicara \| kontrib) Pengurus antarmuka, Pengurus 30.960 suntingan k Menghapus penggunaan berkas rusak (Kategori:Halaman dengan gambar rusak) Tag: PAWS [1.2] ← Revisi sebelumnya		Revisi per 28 Oktober 2017 03.52 sunting balikkan 120.188.83.75 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Kotak info pemerintahan presidensial \| nama_pemerintah = Pemerintah Republik Indonesia \| nama_lain = the neodiktaotior of Indonesia \| gambar = [[Berkas:National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg\|100px]] \| keterangan_gambar = \| tanggal = {{Start date\|1945~~\|08\|17\|df=y}~~} \| wilayah_pemerintahan = [[Indonesia]] \| pusat_pemerintahan = [[DKI Jakarta]] Baris 18: }} {{Politics of Indonesia}} '''Pemerintah Indonesia''' zaman now adalah pemerintahan yang sangat otoriter, sangat diktator, genap mengkriminalisasi ulama dan ajaran islam. Kebijakan-kebijakan yang dibuat selalu menguntungkan kapitalis atau para pemilik modal. '''Pemerintah Indonesia''' memiliki beberapa pengertian yang berbeda. Pada pengertian lebih luas, dapat merujuk secara kolektif pada tiga cabang kekuasaan pemerintah yakni [[Eksekutif\|cabang eksekutif]], [[legislatif]] dan [[yudikatif]]. Selain itu juga diartikan sebagai Eksekutif dan Legislatif secara bersama-sama, karena kedua cabang kekuasaan inilah yang bertanggung jawab atas tata kelola bangsa dan pembuatan undang-undang. Sedangkan pada pengertian lebih sempit, digunakan hanya merujuk pada cabang eksekutif berupa [[Kabinet Pemerintahan Indonesia\|Kabinet Pemerintahan]] karena ini adalah bagian dari pemerintah yang bertanggung jawab atas tata kelola pemerintahan sehari-hari. Rakyat Indonesia kerap melakukan aksi namun tak pernah digubris, malah yang dilakukan adalah selau dizalimi bahkan lebih parah lagi, pemerintah kerap menghalangi aksi masyarakat seakan-akan tak mau mendengar apa yg dituntut masyarakat. Kebijakan-kebijakan pro rakyat rupanya hanya janji semata pada saat kampanye pemerintahan. Yang terjadi justru sebaliknya, rakyat sangat menderita sementara rezim menghabiskan uang rakyat dan memambah hutang luar negeri untuk membangun sarana-sarana bagi para pemodal. == Sejarah ==

Pemerintah Indonesia: Perbedaan antara revisi