Georg Wilhelm Friedrich Hegel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Triana Agustin (bicara | kontrib)
Menjelaskan mengenai filosofi hegel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Whisperwind12 (bicara | kontrib)
k penulisan dan tanda baca, serta penambahan tautan
Baris 26:
 
== Kehidupan dan karya ==
Hegel dilahirkan di [[Stuttgart]] pada [[27 Agustus]] [[1770]]. Pada masa kecilnya, ia lahap membaca literatur, surat kabar, esai filsafat, dan tulisan-tulisan tentang berbagai topik lainnya. Masa kanak-kanaknya yang rajin membaca sebagian disebabkan oleh ibunya yang luar biasa progresif yang aktif mengasuh perkembangan intelektual anak-anaknya. Keluarga Hegel adalah sebuah keluarga kelas menengah yang mapan di [[Stuttgart]]. Ayahnya seorang [[pegawai negeri]] dalam administrasi pemerintahan di [[Württemberg]]. Hegel adalah seorang anak yang sakit-sakitan dan hampir meninggal dunia karena [[cacar]] sebelum mencapai usia enam tahun. HUbungannyaHubungannya dengan kakak perempuannya, Christiane, sangat erat, dan tetap akrab sepanjang hidupnya.
 
'''Filosofi dari Hegel'''
# Kebebasan
Yang dimaksud dengan ''civil society'' menurut Hegel adalah masyarakat pasca revolusi Perancis. Saat itu Hegel berada pada sebuah masyarakat yang sedang mengalami perubahan fundamental dalam revolusi industri yang secara masif menciptakan kelas menengah baru.  ''Civil Society'' juga merupakan masyarakat dimana orang-orang di dalamnyadidalamnya memiliki hak untuk memilih hidup apa yang mereka suka dan memenuhi keinginan mereka sesuai kemampuan mereka. Negara tidak memiliki hak untuk memaksakan jenis kehidupan tertentu kepada anggota masyarakat sipil seperti yang terjadi dalam masyrakat feodal.
 
2. Negara dan Hak Individu
 
Menurut Hegel, negara merupakan roh absolut yang kekuasaannya melampaui hak-hak individu itu sendiri. Menurut Hegel, negranegara termasuk suatu proses dalam perkembangan ide mutlak. yang ditandai adanya perkembangan dialektis tesis-antitesisnya, antitesis kemudaian melahirkan sintesis. Berbeda dengan J.J Rousseau dan John Locke, maupun kalangan [[marxis]] yang melihat negara sebagai alat kekuasaan, Hegel justru berpendapat bahwa negara itu bukan alat melainkan tujuan itu sendiri. Dalam logika Hegel rakyat harus menjadi abdi negara untuk kebaikan dan kesehjahtraan masyarakat itu sendiri.
 
3. Negara Integralistik