Friedrich Nietzsche: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekaskti (bicara | kontrib)
→‎Kehidupan: mengubah kata arama menjadi asrama
Whisperwind12 (bicara | kontrib)
k penulisan dan tanda baca
Baris 21:
|signature_alt =|quote =
}}
'''Friedrich Wilhelm Nietzsche''' ({{lahirmati|[[Saxony]], [[Prussia]]|15|10|1844|[[Weimar]]|25|8|1900}})<ref name="Letche">John Letche. 2001. ''50 Filsuf Kontemporer''. Yogyakarta: Kanisius</ref> adalah seorang [[filsafat|filsuf]] [[Jerman]] dan seorang ahli ilmu [[filologi]] yang meneliti teks-teks kuno, [[filsuf]], [[kritikus budaya]], [[penyair]] dan [[komposer]].<ref name="story">Bryan Magee. 2008. ''The Story of Philosophy''. Yogyakarta: Kanisius. Hlm 172-179.</ref> Dia menulis beberapa teks kritis terhadap agama, moralitas, budaya kontemporer, filsafat dan ilmu pengetahuan, menampilkan kesukaan untuk metafora, ironi, dan pepatah.
Ia merupakan salah seorang tokoh pertama dari [[eksistensialisme]] [[modern]] yang ateistis.<ref name="Filsuf">P. A. van der Weij. 1991. ''Filsuf-filsuf Besar tentang Manusia''. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 125-132.</ref>
 
Baris 30:
 
== Filosofi ==
Filsafat Nietzsche adalah filsafat cara memandang 'kebenaran' atau dikenal dengan istilah [[filsafat]] [[perspektivisme]].<ref name="story"/> Nietzsche juga dikenal sebagai "'''sang pembunuh [[Tuhan]]'''" (dalam ''[[Also sprach Zarathustra]]'').<ref name="story"/> Ia memprovokasi dan mengkritik kebudayaan [[Barat]] di zamannya (dengan peninjauan ulang semua nilai dan tradisi atau ''Umwertung aller Werten'') yang sebagian besar dipengaruhi oleh pemikiran [[Plato]] dan [[tradisi]] [[kekristenan]] (keduanya mengacu kepada paradigma [[kehidupan setelah kematian]], sehingga menurutnya anti dan [[pesimis]] terhadap kehidupan). Walaupun demikian dengan kematian Tuhan berikut paradigma kehidupan setelah kematian tersebut, filosofi Nietzsche tidak menjadi sebuah filosofi [[nihilisme]]. Justru sebaliknya yaitu sebuah filosofi untuk menaklukan [[nihilisme]]{{fn|1}} (''Überwindung der Nihilismus'') dengan mencintai utuh kehidupan (''Lebensbejahung''), dan memposisikan manusia sebagai manusia purna ''[[Übermensch]]'' dengan kehendak untuk berkuasa ([[der Wille zur Macht]]).{{citation needed}}
 
Selain itu Nietzsche dikenal sebagai filsuf seniman (''Künstlerphilosoph'') dan banyak mengilhami pelukis modern Eropa di awal abad ke-20, seperti [[Franz Marc]], [[Francis Bacon]],dan [[Giorgio de Chirico]], juga para penulis seperti [[Robert Musil]], dan [[Thomas Mann]]. Menurut Nietzsche kegiatan seni adalah kegiatan [[metafisik]] yang memiliki kemampuan untuk mentransformasikan tragedi hidup.{{citation needed}}