Konflik di Negara Bagian Rakhine (2016–sekarang): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indra prabowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k penambahan tanda baca dan perubahan redaksional
Baris 33:
 
 
Serangkaian bentrok di [[negara bagian Rakhine]], [[Myanmar]] antara para pemberontak [[Tentara Penyelamat Rohingya Arakan]] ({{lang-en|Arakan Rohingya Salvation Army, ARSA}}) dan pasukan keamanan Myanmar dimulai pada Oktober 2016 dan berlanjut sampai sekarang. [[orangSejak Rohingya|Minoritaslama Muslimminoritas muslim [[Rohingya]] di kawasan tersebut sepanjang masaRakhine mengalami [[Penindasan Muslim di Myanmar|penindasan]] dari mayoritas Buddhis di negara tersebut. Kekerasan terkini dipicu oleh sebuah pertikaian antara keamanan perbatasan Myanmar dan para pemberontak ARSA pada 9 Oktober 2016. Pertikaian antara para pemberontak dan militer berlanjut sampai tahun 2017. 520 kombatan dan lebih dari 1000 warga sipil diperkirakan tewas dalam kekerasan tersebut pada pertengahan 2017.<ref name="Reuters1" /><ref name="Reuters7" /><ref name=Independent2/> Antara 75,000<ref name="UNReuters" /> dan 90,000<ref name="Jazeera90" /> pengungsi lari dari negara tersebut, sementara 23,000 orang lainnya masih menjadi [[orang terusir secara internal]].<ref name="reliefweb" /> Setelah serangan Oktober 2016, laporan menyebut [[penindasan Rohingya di Myanmar 2016–17|beberapa pelanggaran HAM]] yang dilakukan oleh pasukan keamanan Burma terhadap warga sipil dalam pertikaian mereka terhadap para terduga pemberontak Rohingya.<ref name="CNN2">{{cite web |url= http://edition.cnn.com/2016/11/17/asia/myanmar-rohingya-aung-san-suu-kyi/ |title= Is The Lady listening? Aung San Suu Kyi accused of ignoring Myanmar's Muslims |author= James Griffiths |date= 25 November 2016 |work=CNN |publisher= [[Cable News Network]]}}</ref>
 
== Referensi ==