Teater: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 6 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 11090095 oleh MusenInvincible |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Teater Musikal.JPG|thumb|right|300px|Pementasan teater di Gedung Kesenian Rumentang Siang Kota Bandung.]]
'''Teater''' ([[bahasa Inggris]]: ''theater'' atau ''theatre'', [[bahasa Perancis]] ''théâtre'', kata teater sendiri berasal dari kata '' theatron'' (''θέατρον'') dari [[bahasa Yunani]], yang berarti "tempat untuk menonton").
== Arti Drama ==
Baris 16:
== Unsur-Unsur Dalam Teater ==
=== Pemeran ===
[[Pemeran]] merupakan orang yang memerankan tokoh tertentu. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama, peran pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain biasanya disebut [[Aktris]] untuk perempuan, dan [[Aktor]] untuk laki-laki.
=== Sutradara ===
[[Sutradara]] adalah seseorang yang memimpin jalanya sebuah produksi, dari pra produksi sampai pascaproduksi. Baik dari segi kreatif maupun teknis, dengan menggunakan sistem single kamera maupun multi kamera, di dalam ruangan atau di luar ruangan.
=== Properti ===
[[Properti]] merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain
=== Penataan ===
Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
Baris 43:
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
=== Dialog ===
Dialog yang baik ialah dialog yang:
* Terdengar (volume baik)
Baris 50:
* Menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
=== Gerak ===
Gerak yang baik ialah gerak yang:
* Terlihat (blocking baik)
Baris 57:
* Menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
=== Improvisasi ===
Improvisasi dalam keaktoran ialah melakukan sesuatu tanpa persiapan. Biasanya terjadi secara serta merta karena di dukung oleh kondisi dan keadaan. Improvisasi bersifat spontan dan refleks. Biasanya di lakukan untuk mencairkan suasana, menutupi kesalahan, atau sebagai pengisi waktu jeda. Meski secara pengertian, definisi improvisasi dalam kehidupan dan dalam kesenian hampir sama, namun ada sedikit beda dalam hal yang di lakukan. Improvisasi membutuhkan spontanitas, kreatifitas, daya cipta, daya khayal serta kepiawaian dalam menguasai keadaan.
Tapi tidak selamanya improvisasi berhasil menghadirkan hal-hal positif. Terkadang ada improvisasi yang gagal, di mana bukannya memperbaiki situasi malah memperkeruh suasana. Terlalu banyak melakukan improvisasi juga akan terkesan overacting.
|