Harsiwi Achmad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Latar belakang ==
HarsisiHarsiwi AhmadAchmad lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 29 Agustus 1966. Dia merupakan salah satu tokoh pertelevisian Indonesia, yang memiliki pengalaman dalam bidang program dan produksi di beberapa stasiun televisi Indonesia. Sejak tahun 2010, Harsiwi dipercaya menjadi Direktur Program dan Produksi di SCTV dan [[Indosiar]] yang utamanya mengelola acara-acara reality seperti kompetisi musik dan ajang penghargaan seperti [[D'Academy]] dan [[D'Academy Asia]] yang ditayangkan hampir setiap hari di [[Indosiar]]. Dalam menangani program tersebut, dia bekerja sama dengan Direktur Artistik [[Indra Yudhistira]]. Sebelumnya, selama 6,5 tahun, Harsiwi dipercaya memegang jabatan yang sama di stasiun [[RCTI]].
 
SCTV menjadi stasiun televisi tempat dua kali dia berlabuh. Bidang riset dan kreatif menjadi kekuatan ilmu yang dimiliki. Sejak mulai bekerja, dia selalu diandalkan mengurusi penelitian sosial, bidang yang memang sudah didalaminya selama menimba ilmu di perguruan tinggi. Selesai kuliah di UGM, HarsisiHarsiwi ingin sekali menerapkan ilmu antropologi dalam bidang bisnis. Ternyata, ilmunya cocok di bidang industri pertelevisian yang berhubungan dengan hiburan dan masyarakat sebagai target pasarnya. Siwi mengawali karier selama 1 tahun pada bidang riset di suatu perusahaan yang menjadi cikal bakal stasiun Indosiar.
 
Dia kemudian melanjutkan kuliah di [[Monash University]]. Sewaktu kuliah, Siwi sudah tertarik di bidang pertelevisian. Namun setelah selesai kuliah, ia tidak langsung bekerja, karena menikah dengan sesama kawan yang sama-sama melanjutkan kuliah di Australia. Setelah anak pertamanya berumur 6 bulan, Siwi baru berkarier di bidang riset di salah satu stasiun televisi. Dia menerapkan ilmu [[antropologi]] dan [[sosiologi]] di industri pertelevisian. Dari pengalamannya berkecimpung di bidang riset program dan produksi itulah dia melihat bidang ini dapat menjadi inti dari industri pertelevisian, karena dapat menggabungkan antara hasil riset dan kreativitas.