Pyotr I dari Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 53:
Meski Sofya telah digulingkan, Pyotr masih belum bisa memegang kendali penuh negara karena poros kekuatan beralih ke Ibu Suri Natalya. Setelah Natalya mangkat pada tahun 1694, barulah Pyotr yang telah berusia 22 tahun menjadi penguasa yang benar-benar berdaulat.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=216}} Meski begitu, Ivan masih berkuasa bersama Pyotr secara resmi, meski sebenarnya Ivan hanya berperan sebagai simbol belaka. Barulah saat Tsar Ivan V mangkat pada 1696, Pyotr sepenuhnya menjadi penguasa berdaulat tunggal Rusia.
 
Pyotr segera melakukan reformasi untuk memodernisasi Rusia.<ref>Evgenii V. Anisimov, ''The Reforms of Peter the Great: Progress Through Violence in Russia'' (Routledge, 2015)</ref> Sangat dipengaruhi penasihatnya dari Eropa Barat, Pyotr menata ulang angkatan bersenjata Rusia agar memiliki kekuatan maritimkelautan yang hebat. Dia mendapat penentangan atas kebijakannya, tetapi secara tegas memberantas segala pemberontakan yang berusaha menggoyangkan kewenangannya.
 
Untuk meningkatkan peran Rusia dalam maritimmasalah kelautan, Pyotr berusaha menguasai daerah pesisir. Wilayah pesisir yang dikuasai Rusia saat itu hanyalah kawasan [[Laut Putih]]. [[Laut Baltik]] saat itu dikuasai [[Swedia]], [[Laut Hitam]] dikuasai oleh [[Kekaisaran Utsmaniyah]], dan [[Laut Kaspia]] sebelah selatan dikuasai oleh [[Dinasti Safawiyah|Kekaisaran Safawiyah]].
Pyotr menerapkan pembaharuan sosial secara mutlak dengan memperkenalkan pakaian gaya Prancis dan Eropa Barat ke istana. Para pejabat istana, pejabat negara, dan anggota angkatan bersenjata untuk mencukur janggut mereka dan menerapkan gaya pakaian yang baru.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=221}} Salah satu cara untuk menyukseskan program ini adalah dengan pengadaan pajak janggut dan jubah panjang pada bulan September 1698.<ref>{{cite web|url=http://www.gutenberg.org/files/21889/21889-h/21889-h.htm|last=Abbott|first=Peter|title=Peter the Great|year=1902|publisher=Project Gutenberg online edition}}</ref>
 
Untuk meningkatkan peran Rusia dalam maritim, Pyotr berusaha menguasai daerah pesisir. Wilayah pesisir yang dikuasai Rusia saat itu hanyalah kawasan [[Laut Putih]]. [[Laut Baltik]] saat itu dikuasai [[Swedia]], [[Laut Hitam]] dikuasai oleh [[Kekaisaran Utsmaniyah]], dan [[Laut Kaspia]] sebelah selatan dikuasai oleh [[Dinasti Safawiyah|Kekaisaran Safawiyah]].
 
Untuk menguasai Laut Hitam, Pyotr berusaha menyingkirkan [[Kekhanan Krimea]], negara bawahan Utsmani yang berkuasa di kawasan tersebut. Tujuan Pyotr adalah menguasai benteng Utsmani di [[Azov]]. Perang dilangsungkan pada musim panas pada 1695, tetapi usaha ini menuai kegagalan. Namun pada Juli setahun setelahnya, Azov berhasil dikuasai Rusia setelah Pyotr membentuk angkatan laut yang besar.
 
=== Kunjungan ke luar negeri ===
Mengetahui bahwa dia tidak dapat mengalahkan Utsmaniyah sendirian, Pyotr mulai mencari sekutu dari negara-negara di Eropa Barat untuk membentuk aliansi anti-Utsmaniyah. Sayangnya usahanya tidak berhasil. Prancis tidak bersedia lantaran biasanya mereka menjalin persekutuan dengan Utsmaniyah. [[Kekaisaran Romawi Suci]] lebih cenderung mengadakan perdamaian di kawasan timur lantaran sedang berperang di barat. Pyotr sendiri mengambil waktu yang tidak tepat karena saat itu bangsa Eropa lebih menaruh perhatian kepada [[Perang Penerus Spanyol|pihak yang sekiranya akan menjadi penerus]] dari [[Carlos II dari Spanyol|Carlos II, Raja Spanyol]] daripada harus sibuk bertarung dengan Sultan Utsmaniyah.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=218}}
 
Mengetahui bahwa dia tidak dapat mengalahkan Utsmaniyah sendirian yang merupakan negara adidaya saat itu, Pyotr mulai melakukan perjalanan ke luar negeri pada 1967. Hal ini dilakukan untuk mencari sekutu dari negara-negara di Eropa Barat demi membentuk persekutuan anti-Utsmaniyah. Pyotr sendiri melakukan penyamaran sepanjang perjalanan agar tidak dikenali. Namun tingginya yang mencapai 203 cm{{sfn|Riasanovsky|2000|p=216}} membuat pemimpin Eropa lain dapat mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya.
 
Mengetahui bahwa dia tidak dapat mengalahkan Utsmaniyah sendirian, Pyotr mulai mencari sekutu dari negara-negara di Eropa BaratUsahanya untuk membentuk aliansipersekutuan anti-Utsmaniyah. Sayangnya usahanyanyatanya tidak berhasil. Prancis tidak bersedia lantaran biasanya mereka sendiri menjalin persekutuan dengan Utsmaniyah. [[Kekaisaran Romawi Suci]]Austria lebih cenderung mengadakan perdamaian didengan kawasan timurUtsmaniyah lantaran sedang berperang di barat. Pyotr sendiri mengambil waktu yang tidak tepat karena saat itu bangsa Eropa lebih menaruh perhatian kepada [[Perang Penerus Spanyol|pihak yang sekiranya akan menjadi penerus]] dari [[Carlos II dari Spanyol|Carlos II, Raja Spanyol]] daripada harus sibuk bertarung dengan Sultan Utsmaniyah.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=218}}
 
Meski demikian, Pyotr tetap melanjutkan kunjungannya, kali ini ke [[Republik Belanda]]. Dia mempelajari pembuatan kapal di Zaandam dan Amsterdam. Mempelajari teknologi kelautan menjadi suatu hal yang penting demi mengembangkan armada laut Rusia.{{sfn|Farquhar|2001|p=176}} Kunjungan Pyotr ke Belanda dianggap merupakan kunjungannya yang paling berpengaruh dibandingkan ke negara lainnya. Tidak hanya dapat mempelajari berbagai masalah teknis, Pyotr juga mempelajari cara hidup masyarakat Eropa Barat.
 
Pyotr kemudian mengunjungi Inggris Raya dan bertemu Raja William III. Di sana Pyotr belajar mengenai tata kota yang kemudian diterapkannya di Sankt-Peterburg. Setelah itu dia juga mengunjungi, August II, Raja Polandia, dan [[Leopold I, Kaisar Romawi Suci]].{{sfn|Massie|1980|p=191}}
 
Kunjungannya ke Eropa Barat saat mempengaruhi Pyotr. Pyotr merasa bahwa budaya Eropa Barat lebih beradab dari Rusia, sehingga dia mulai melakukan berbagai perubahan di negaranya. Pyotr menerapkan pembaharuan sosial secara mutlak dengan memperkenalkan pakaian gaya Prancis dan Eropa Barat ke istana. Para pejabat istana, pejabat negara, dan anggota angkatan bersenjata untuk mencukur janggut mereka dan menerapkan gaya pakaian yang baru.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=221}} Salah satu cara untuk menyukseskan program ini adalah dengan pengadaan pajak janggut dan jubah panjang pada bulan September 1698.<ref>{{cite web|url=http://www.gutenberg.org/files/21889/21889-h/21889-h.htm|last=Abbott|first=Peter|title=Peter the Great|year=1902|publisher=Project Gutenberg online edition}}</ref>
 
Dalam urusan keluarga, Pyotr berusaha untuk menghapus praktik pernikahan yang diatur sebagaimana norma para bangsawan Rusia. Hal itu dipandang sebagai sesuatu yang barbar dan dapat menyebabkan rasa benci di antara pasangan.{{sfn|Dmytryshyn|1974|p=21}}
 
Pada tahun 1699, Pyotr juga mengubah perayaan tahun baru dari 1 September menjadi 1 Januari. Lebih lanjut, pada tahun 7207 penanggalan Rusia kuno, Pyotr mengumumkan pemberlakuan penanggalan Julian dan tahunnya adalah 1700.{{sfn|Oudard|1929|p=197}} Hal ini dilakukan agar sistem penanggalan Rusia dapat lebih sejalan dengan yang diberlakukan di Eropa Barat.
 
=== Perang Utara Raya ===