Pyotr I dari Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox royalty|type=monarch
|name = Pyotr yang Agung<br />Пётр Вели́кий
|image = Peter der-Grosse 1838.jpg
|caption = Dilukis oleh pelukis kebangsaan Prancis, Paul Delaroche, 1838
|succession = [[Daftar penguasa Rusia|Kaisar dan Autokrat seluruh Rusia]]
|reign = 2 November 1721&nbsp;–<br /> 8 Februari 1725 ({{age in years and days|1721|11|2|1725|2|8}})
|reign-type = Berkuasa
|successor = [[Yekaterina I dari Rusia|Yekaterina I]]
Baris 37:
}}
 
'''Pyotr I''' ({{lang-rus|Пётр I}}; {{lang-en|Peter I}}), juga dikenal dengan '''Pyotr yang Agung''' ({{lang-rus|Пётр Вели́кий|Pyotr Velikiy}}; {{lang-en|Peter the Great}}) ({{OldStyleDate|9 Juni|1672|30 Mei}}&nbsp;– {{OldStyleDate|8 Februari|1725|28 Januari}}), adalah [[Tsar]] [[Ketsaran Rusia|Rusia]] terakhir (berkuasa tahun 1682 - 17211682–1721) dan [[Kaisar]] [[Kekaisaran Rusia|Rusia]] pertama (berkuasa tahun 1721 - 17241721–1724). Melalui berbagai keberhasilannya dalam perang, dia menjadikan Ketsaran Rusia menjadi salah satu kekaisaran besar yang menjadi salah satu kekuatan penting di Eropa. Dia memimpin perubahan budaya yang menggantikan tatanan lama dan tradisional beserta sistem politiknya dengan tatanan baru yang lebih modern, ilmiah, dan kebarat-baratan berdasarkan [[Abad Pencerahan|Pencerahan]].{{sfn|Cracraft|2003}}
 
== Awal kehidupan ==
Pyotr Alekseyevich Romanov lahir pada 9 Juni 1672 di Moskwa pada masa kekuasaan ayahnya. Namanya diambil dari nama [[Simon Petrus]]. Ayahnya adalah [[Aleksey I dari Rusia|Aleksey]], Tsar Rusia yang memerintah pada 1645 sampai 1676. Ibunya adalah Permaisuri Natalya Naryshkina, istri kedua Tsar Aleksey. Saat Aleksey mangkat pada 1676, takhta diwariskan kepada [[Fyodor III dari Rusia|Fyodor III]], putra Aleksey dengan istri pertamanya, Permaisuri Maria Miloslavskaya. Pada masa pemerintahan kakak tiri Pyotr yang sakit-sakitan ini, negara dipegang oleh Artamon Matveev.
 
== Masa kekuasaan ==
 
Keadaan berubah saat Fyodor mangkat pada 1682. Dikarenakan Fyodor tidak meninggalkan anak, terjadi perselisihan antara keluarga Miloslavsky (keluarga dari Maria Miloslavskaya) dan keluarga Naryshkin (keluarga dari Natalya Naryshkina) terkait pihak yang harusnya mewarisi takhta. Secara urutan, harusnya Pangeran Ivan, putra Aleksis dan Maria, yang harusnya menjadi tsar, tetapi dia memiliki penyakit parah dan lemah pikiran. Pada akhirnya, Dewan Bangsawan Rusia menetapkan Pyotr yang baru berusia sepuluh tahun menjadi tsar.
 
[[FileBerkas:Sophia Alekseyevna of Russia.jpg|thumb|180px|left|Sofya Alekseyevna Romanova]]
Namun kemudian, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Putri Sofya Romanova, saudari kandung Ivan pada April-Mei 1682. Pemberontakan ini menjadikan sebagian kerabat dan sahabat Pyotr terbunuh dan Pyotr menyaksikan tindakan kekerasan politik ini.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=214}} Sofya dan para pendukungnya berhasil mendesak untuk menjadikan Pyotr dan Ivan sebagai penguasa dwitunggal dengan [[Ivan V dari Rusia|Ivan]] berperan sebagai tsar senior. Sofya sendiri berperan sebagai [[Wali penguasa|wali]] bagi dua tsar. Di ruang takhta, sebuah lubang dibuat di belakang dua singgasana tsar dan menjadi tempat Sofya duduk dan mendengarkan saat Pyotr berbicara dengan para bangsawan.
 
Baris 67:
Pada tahun 1699, Pyotr juga mengubah perayaan tahun baru dari 1 September menjadi 1 Januari. Lebih lanjut, pada tahun 7207 penanggalan Rusia kuno, Pyotr mengumumkan pemberlakuan penanggalan Julian dan tahunnya adalah 1700.{{sfn|Oudard|1929|p=197}}
 
=== Perang Utara Raya ===
Pyotr menandatangani perjanjian damai sementara dengan [[Ahmed III]], Sultan Utsmaniyah, yang memungkinkannya untuk tetap mempertahankan benteng Azov dan memusatkan perhatian untuk meningkatkan pengaruh maritim Rusia. Dia berusaha menguasai Laut Baltik yang telah dikuasai [[Imperium Swedia|Swedia]] setengah abad sebelumnya. Pyotr menyatakan perang dengan Swedia yang saat itu dipimpin oleh [[Karl XII dari Swedia|Raja Karl XII]] yang masih belia. Swedia saat itu juga berhadapan dengan [[Denmark-Norwegia]], [[Elektorat Sachsen]], dan [[Persemakmuran Polandia-Lituania]]. Namun persiapan Rusia yang buruk menjadikan mereka kalah dalam pertempuran melawan Swedia dalam Perang Narva (1700). Daripada melakukan pengepungan yang dinilai lambat, Karl XII segera melakukan penyerangan dengan memanfaatkan badai salju yang membutakan sebagai peluang mereka. Karl XII kemudian mengarahkan pasukannya untuk menyerang Polandia-Lituania setelah itu, membuat Rusia memiliki kesempatan untuk menata ulang angkatan bersenjata mereka.
 
[[Berkas:Map of St. Petersburg (Einseitige Farbkarte).jpeg|240px|thumb|right|Peta kuno [[Sankt-Peterburg]] dan [[Kronstadt]]; kota-kota yang dibangun Kaisar Pyotr.]]
Saat pertempuran antara Swedia dan Polandia berlangsung, Pyotr membangun sebuah kota baru pada tahun 1703 di Ingriya (nama kawasan yang terletak di sebelah selatan [[Teluk Finlandia]]). Kota itu dinamai [[Sankt-Peterburg]], dinamai mengikuti nama santo pelindung Pyotr, [[Santo Petrus]]. Kota ini kemudian menjadi ibukota Rusia pada tahun 1713 – 17281713–1728 dan 1732 – 19181732–1918.
 
Setelah mengalami beberapa kekalahan, August II, Raja Polandia dan Adipati Agung Lituania, turun takhta pada 1706. Raja Karl segera kembali mengalihkan perhatiannya kepada Rusia dan melakukan penyerangan pada 1708. Karl berhasil mengalahkan Pyotr dalam Perang Golovchin pada bulan Juli. Dikabarkan bahwa ini adalah kemenangan yang paling disukai Karl.<ref>{{cite book |title=Svenska slagfält |last=Ericson |first=Lars (ed) |year=2003 |page=286 |publisher=Wahlström & Widstrand |location= |language=Swedish |isbn=91-46-21087-3 |oclc=}}</ref> Pada Perang Lesnaya pada Oktober ([[Kalender Julius|K.J.]] September) 1708, Karl mengalami kekalahan pertamanya setelah Pyotr menghancurkan pasukan bala bantuan Swedia yang berada di [[Riga]]. Ketiadaan bantuan ini membuat Karl terpaksa mengurungkan niatnya untuk menyerang [[Moskwa]].{{sfn|Massie|1980|p=453}}
 
Karl menolak untuk menyerah kepada Polandia atau kembali ke Swedia, sehingga dia kemudian menyerang [[Ukraina]]. Pyotr menarik pasukannya ke selatan dan melakukan taktik [[bumi hangus]] untuk menghancurkan segala sesuatu yang mungkin dapat digunakan pihak Swedia untuk memperkuat mereka. Ketidakmampuannya untuk mengambil perbekalan dari kawasan setempat membuat Swedia harus menahan serangan mereka pada musim dingin 1708-17091708–1709. Pada musim panas 1709, Swedia kembali berusaha untuk menduduki Ukraina yang berpuncak pada [[Pertempuran Poltava]] pada 27 Juni. Perang ini merupakan kekalahan telak bagi Swedia, mengakhiri usaha Karl untuk menduduki Ukraina dan memaksanya untuk mencari perlindungan di [[Kekaisaran Utsmaniyah]]. Kemenangan ini mengubah pandangan orang-orang yang mulanya menganggap angkatan bersenjata Rusia tidak kompeten. Di Polandia, August II diangkat kembali menjadi [[raja (gelar)|raja]].
 
[[FileBerkas:Lomonosov Poltava 1762 1764.jpg|thumb|left|Pyotr I dalam [[Pertempuran Poltava]]. Mosaik oleh Mikhail Lomonosov.]]
 
Pyotr yang sangat percaya diri dengan dukungan yang didapat dari sekutu Balkannya mulai melancarkan serangan kepada Kekaisaran Utsmaniyah pada 1710.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=224}} Namun perang ini justru menjadi bencana bagi pihak Rusia dan berakhir dengan Perjanjian Prut. Dalam perjanjian ini, Tsar Pyotr harus menyerahkan pelabuhan di Laut Hitam yang dia kuasai sejak tahun 1697.{{sfn|Riasanovsky|2000|p=224}} Sebagai gantinya, Sultan Ahmed III akan mengusir Raja Karl XII dari negaranya.
Baris 90:
Pada 28 Februari 1714, Pyotr mengeluarkan maklumat untuk mewajibkan mereka yang berusia sepuluh sampai lima belas tahun dari putra-putra bangsawan, pegawai pemerintah, dan pejabat tingkat bawah untuk mempelajari matematika dasar dan geometri, dan harus dilakukan pengujian di akhir masa belajar mereka.{{sfn|Dmytryshyn|1974|p=10-11}}
 
Di sisi selatan, Kekaisaran Safawiyah mengalami kemunduran besar-besaran. Kesempatan ini digunakan Pyotr untuk melancarkan perang dengan Safawiyah pada tahun 1722-17231722–1723, yang meningkatkan dominasi Rusia secara pesat untuk pertama kali di wilayah [[Kaukasus]] dan [[Laut Kaspia]], juga guna membendung agar Utsmaniyah tidak meluaskan wilayahnya ke daerah ini setelah kemunduran Safawiyah. [[Derbent]], Shirvan, [[Provinsi Māzandarān|Mazandaran]], [[Baku]], dan Astrabad jatuh ke tangan Rusia. Setelah itu, Safawiyah dan Rusia membentuk persekutuan melawan Utsmaniyah yang dipandang sebagai musuh bersama.{{sfn|Lee|2013|p=31}}
 
== Agama ==
Pyotr bukanlah sosok yang agamis dan tidak memiliki rasa penghormatan tinggi kepada gereja dan selalu menjaga agar gereja berada di bawah kendali pemerintah. Secara adat, pemimpin gereja adalah Patriark Moskwa. Namun saat posisi itu kosong pada 1700, Pyotr menolak untuk memilih pengganti. Pyotr tidak menerima bila kekuasaan patriark sampai membayang-bayangi tsar, sebagaimana yang terjadi pada masa Patriark Filaret (menjadi pemimpin Rusia ''de facto'' pada masa kekuasaan putranya, [[Mikhail I dari Rusia|Tsar Mikhail I]]) dan Patriark Nikon. Pada akhirnya, dia membubarkan kepatriarkan dan membentuk Sinode Kudus yang berada di bawah kendali pemerintah, dengan tsar (kemudian kaisar) yang menetapkan semua uskup.
 
Baris 100:
 
== Gelar ==
{{Main article|Tsar}}
Terjadi kebingungan terkait penerjemahan gelar [[tsar]] di Eropa Barat, apakah disepadankan dengan [[Raja (gelar)|raja]] atau [[kaisar]]. Sebagai catatan, kedudukan kaisar berada di atas raja. Pada umumnya negara Eropa Barat tidak menerjemahkan gelar tsar, sebagaimana mereka tidak menerjemahkan gelar [[sultan]] atau [[Shah|syah]]. Demi memperjelas ambisinya untuk menjadikan Rusia sebagai salah satu kekuatan berpengaruh di Eropa, Pyotr mengubah gelarnya menjadi ''imperator'' (император, diterjemahkan menjadi kaisar dalam bahasa Indonesia) pada tahun 1721, yang diambil dari [[bahasa Latin]]. Kedudukan Pyotr sebagai kaisar diakui oleh August II, Raja Polandia; [[Friedrich Wilhelm I dari Prusia|Friedrich Wilhelm I, Raja Prusia]]; dan [[Frederick I dari Swedia|Fredrik I, Raja Swedia]], tetapi tidak diakui kepala monarki Eropa lain. Mereka memandang bahwa pengakuan mereka akan berdampak pada klaim Pyotr atas mereka, sebagaimana [[Kaisar Romawi Suci]] yang menyatakan kepemimpinannya atas semua negara-negara Kristen.
 
Meski kepala [[Kekaisaran Rusia|monarki Rusia]] secara resmi telah menggunakan ''imperator'' (''imperatritsa'' untuk wanita) sejak tahun 1721 sampai jatuhnya monarki pada tahun 1917, banyak pihak di luar Rusia yang masih menyebut mereka dengan gelar tsar atau [[Tsarina|tsaritsa]].
 
== Pernikahan dan keluarga ==
{{double image|left|Eudoxia Lopukhina as a nun (original)3.jpg|136|Catherine I of Russia by Nattier.jpg|130|Dua istri Pyotr. Kiri: Yevdokiya Fyodorovna Lopukhina sebagai biarawati. Kanan: [[Yekaterina I dari Rusia|Yekaterina Alekseyevna]]}}
Pyotr memiliki dua orang permaisuri yang melahirkan empat belas anak, tiga di antaranya hidup sampai usia dewasa. Natalya memilihkan Yevdokiya Fyodorovna Lopukhina sebagai istri putranya atas nasihat para bangsawan.{{sfn|Hughes|2004|p=134}} Hal ini sejalan dengan adat Romanov yang memilih calon istri dari kalangan bangsawan rendah, untuk menghindarkan persaingan di antara bangsawan tinggi, juga untuk memperkaya garis keturunan dalam keluarga istana.{{sfn|Hughes|2004|p=133}} Di samping istrinya, Pyotr juga menjalin asmara dengan seorang wanita Jerman bernama Anna Mons.{{sfn|Hughes|2004|p=134}} Meski begitu, Pyotr tidak bahagia dengan pernikahannya dengan Yevdokiya, sehingga dia kemudian menceraikan sang permaisuri dan memaksanya menjadi biarawati.{{sfn|Hughes|2004|p=134}}
Baris 113:
Putra tertuanya, Putra Mahkota Aleksei, dicurigai melakukan pemberontakan melawan Pyotr sehingga dia ditangkap dan mengaku di bawah penyiksaan pengadilan sekuler. Sebelum Pyotr menandatangani izin hukuman mati untuk putranya itu, Aleksei meninggal terlebih dulu akibat penyiksaan yang diterimanya.{{sfn|Massie|1980|p=76,377,707}} Ibu Aleksei, Yevdokiya, juga diseret dari rumahnya karena didakwa melakukan perzinaan.
 
== Mangkat ==
Pyotr mangkat pada tanggal 8 Februari 1725 pada usia 52 tahun 7 bulan setelah memerintah Rusia selama 42 tahun. Sepeninggalnya, Permaisuri Yekaterina diangkat menjadi [[maharani]], menjadikan dirinya sebagai wanita pertama yang secara resmi menjadi kepala monarki Rusia.
 
== Rujukan ==
{{Reflist|30em}}
 
== Daftar pustaka ==
* Anisimov, Evgenii V. (2015) ''The Reforms of Peter the Great: Progress Through Violence in Russia'' (Routledge)
* {{cite book|url=http://history.wisc.edu/sommerville/351/CMHPeter.html|title=Peter the Great and his pupils|last=Bain | first=R. Nisbet|year=1905|publisher=Cambridge UP|author-link=Robert Nisbet Bain}}
* {{cite book | last=Bushkovitch | first=Paul | title=Peter the Great | publisher=Rowman and Littlefield | year=2003 | isbn=08476963910-8476-9639-1}}
* {{cite book | last=Bushkovitch | first=Paul | title=Peter the Great: The Struggle for Power, 1671–1725 | publisher=Cambridge UP| year=2001 | url=https://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=105314267}}
* {{cite journal |last= Bushkovitch |first=Paul A. |date=January 1990 |title=The Epiphany Ceremony of the Russian Court in the Sixteenth and Seventeenth Centuries |journal=Russian Review |volume=49 |series= |issue=1 |pages=1–17 |doi= 10.2307/130080 |jstor= 130080}}
Baris 131:
* {{cite book | last=Grey | first=Ian | title=Peter the Great: Emperor of All Russia | year=1960 | url=https://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=5411490}}
* {{cite journal | last=Hughes | first=John R | year=2007 | title=The seizures of Peter Alexeevich | journal=Epilepsy & Behavior | volume=10 | issue=1 | pages=179–182 | doi=10.1016/j.yebeh.2006.11.005}}
* {{cite encyclopedia | author-link=Lindsey Hughes |last=Hughes| first=Lindsey|editor-first=Clarissa | editor-last=Campbell Orr |encyclopedia=Queenship in Europe 1660-18151660–1815: The Role of the Consort |publisher=Cambridge UP|year=2004 |pages=131–154 |title=Catherine I of Russia, Consort to Peter the Great |isbn=0-521-81422-7}}
* {{cite book | author-link=Lindsey Hughes | last=Hughes | first=Lindsey | title=Russia in the Age of Peter the Great | publisher=Yale UP| year=1998 | isbn=0-300-08266-5}} [https://archive.org/details/russiainageofpet00hugh online]
* {{cite book | author-link=Lindsey Hughes | last=Hughes | first=Lindsey | title=Peter the Great and the West: New Perspectives | publisher=Palgrave Macmillan | year=2001 | isbn=0-333-92009-0}}
Baris 146:
* {{cite journal | last=Zitser | first=Ernest A | title=Post-Soviet Peter: New Histories of the Late Muscovite and Early Imperial Russian Court | journal=Kritika: Explorations in Russian and Eurasian History | volume=6 | issue=2 | date=Spring 2005 | pages=375–392 | doi=10.1353/kri.2005.0032 | url=http://muse.jhu.edu/journals/kritika/v006/6.2zitser.html}}
 
=== Dalam bahasa Rusia ===
*{{ru icon}} Brickner Alexander Gustavovich. (1902–1903) [http://new.runivers.ru/lib/book4353/ An Illustrated History of Peter the Great] (Иллюстрированная история Петра Великого) at [[Runivers.ru]] in [[DjVu]] and [[PDF]] formats
 
Baris 156:
{{s-hou|[[Wangsa Romanov]]|9 Juni|1672|8 Februari|1725|name=Pyotr I}}
{{s-reg}}
{{s-bef|before=[[Fyodor III dari Rusia|Fyodor III]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar penguasa Rusia|Tsar seluruh Rusia]]|years=7 Mei 1682 – 2 November 1721|regent1=[[Ivan V dari Rusia|Ivan V]]|years1=1682–1696}}
{{s-non|reason = [[Kekaisaran Rusia|Pyotr menyatakan diri sebagai kaisar]]}}
{{s-new}}
Baris 169:
{{lifetime|1672|1725|}}
 
[[KategoriCategory:Tsar Rusia]]
[[KategoriCategory:100 Tokoh menurut Michael H. Hart]]
[[KategoriCategory:Kaisar Rusia]]