Sumpah Pemuda Keturunan Arab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 110.174.178.22 dan MC50) dan mengembalikan revisi 13162898 oleh HsfBot |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 9:
== Konferensi Pemuda Keturunan Arab ==
Pada 4-5 Oktober 1934 para pemuda keturunan Arab dari berbagai kota di Nusantara berkumpul di Semarang. Pada waktu itu masyarakat Arab seluruh Indonesia gempar karena adanya Konferensi Peranakan Arab di Semarang ini. Dalam konferensi PAI di Semarang [[AR Baswedan]] pertama-tama mengajukan pertanyaan di mana tanah airnya. Para pemuda yang menghadiri kongres itu mempunyai cita-cita bahwa bangsa Arab Indonesia harus disatukan untuk kemudian berintegrasi penuh ke dalam bangsa Indonesia. Dalam konferensi itu para pemuda Indonesia keturunan Arab membuat sumpah: "Tanah Air kami satu, Indonesia. Dan keturunan Arab harus meninggalkan kehidupan yang menyendiri (isolasi)”. Sumpah ini dikenal dengan Sumpah
Sebelum kongres itu keturunan Arab umumnya enggan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya sekalipun mereka lahir di Indonesia.
Warga keturunan Arab lebih bangga dengan identitas kearabannya dan sulit merubah semangat kearaban mereka menjadi semangat keindonesiaan. Mereka berpendapat bahwa tanah airnya adalah di negeri Arab bukan Indonesia.
Meskipun pada awalnya gagasan nasionalisme ini banyak ditentang namun secara perlahan seruan Kongres ini menggema.
[[AR Baswedan]] menjadi pelopor bangkitnya rasa nasionalisme warga keturunan Arab yang awalnya tidak mengakui Indonesia sebagai tanah air mereka.
== Teks Sumpah Pemuda Keturunan Arab tahun 1934 ==
|